Anggota Forpi Kota Jogja, Baharuddin Kamba, mengatakan, pelayanan publik perlu tetap melaksanakan tugasnya secara maksimal. Sehingga diharapkan tidak ada yang bolos di hari pertama masuk. Terlebih belum ada surat edaran terkait boleh tidaknya untuk WFH.
“Alhamdulillah di Pemkot Jogja, terutama yang kami pantau, tidak ada yang WFH atau bolos. Terlebih Kota Jogja merupakan tujuan wisata, sehingga sebelum masuk kerja harapannya karyawan sudah ada di kantor,” kata Kamba di sela-sela pemantauan di Kompleks Balai Kota Jogja, Senin (9/5/2022).
BACA JUGA: Ini Hasil Pantauan Forpi Jogja di Hari Pertama Masuk Kerja
Dalam pemantauan ini juga, Forpi Kota Jogja menerima beberapa permasalahan pelayanan dari masyarakat, terutama layanan di aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Ada beberapa orang yang terkendala mengakses jaringan, baik karena kendala alat atau kemampuan penggunanya. “Respons dari petugas Disdukcapil Kota Jogja perlu cepat dalam menangani kendala ini,” katanya.
Disdukcapil Kota Jogja menyidak kedatangan karyawannya melalui apel pagi. Kepala Disdukcapil Kota Jogja, Septi Sri Rejeki, mengatakan, meski dalam jadwal ada karyawan yang WFH, tetapi dia tetap masuk ke kantor.
“Semua karyawan masuk, pagi tadi apel, tidak ada yang tidak masuk, meski di jadwal WFH, tapi tetap masuk kantor. Padahal rata-rata pegawai Disdukcapil dari luar kota,” kata Septi.
Termasuk pada cuti bersama Idul Fitri, Disdukcapil Kota Jogja tetap melayani masyarakat secara online dan offline. Khusus layanan pernikahan, ada pula kunjungan pelayanan di gereja. “Alhamdulillah kami diapresiasi pak dirjen karena itu,” katanya.
“Untuk pencetakan selama cuti bersama, kami lakukan di Anjungan Dukcapil Mandiri dari pukul 08.30 WIB sampai 11.30 WIB,” kata dia.
Begitu juga dengan Dinkes Kota Jogja, tidak ada karyawan yang WFH. Sebagai dinas yang menangani hal-hal kritikal, saat hari libur Idul Fitri kemarin, Dinkes Kota Jogja bersiaga di Titik Nol Kilometer, Taman Parkir Abu Bakar Ali, dan Pos Teteg Malioboro.
“Kami tidak pernah berhenti atau libur. Kalau libur juga harus jaga. Karena kami di kesehatan, kritikal, WFH saja nggak. Kadang puskesmas kami beri kelonggaran untuk WFH. Kadang mereka harus karantina. Karena bertemu banyak orang. Butuh karantina,” kata Kepala Dinkes Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani.
Salah satu warga, Amba, mengurus dokumen di Disdukcapil. “Alhamdulillah semua lancar. Tadi mengubah status pekerjaan di Kartu Keluarga,” katanya.
Comments