STARJOGJA.COM, Info – Konstruksi jalan tol Jogja-Bawen yang melewati Selokan Mataram akan dibangun secara elevated atau melayang. Hal ini dilakukan agar Selokan Mataram tetap terlindungi. Selain itu, konstruksi tiang dibangun dengan jarak dua meter setelah jalan inspeksi.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, Dwi Winarso menjelaskan hanya beberapa titik saja jalan tol yang dibangun melayang di atas saluran irigasi tersebut.
“Itu sudah diinstruksikan [konstruksi tol] tidak mengganggu di zona inti Selokan Mataram. Zona inti itu termasuk jalan inspeksi saluran selokan mataram,” jelas Winarso.
BACA JUGA: Warga Cium Bau Amis Dampak Selokan Mataram Ambles
Adapun lebar jalan tol yang dibangun keseluruhannya antara 40-50 meter. Adapun tiang yang dibangun di sisi saluran inspeksi itu berjarak sekitar dua meter dari jalan inspeksi.
“Total lebar jalan 40-50 meter, di kanan kiri selokan, ngangkangnya bahasanya gitu. Jarak kaki portal sampai ke jalan inspeksi itu dua meter jadi tidak mengganggu zona inti saluran mataram yang merupakan cagar budaya,” tandasnya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) Corri Eriza mengatakan rekomendasi teknis (rekomtek) terkait pembangunan jalan tol Jogja-Bawen yang melewati selokan mataram sudah keluar. Rekomtek tersebut, katanya, akan menjadi landasan bagi pelaksana pembangunan jalan tol.
“Saluran mataram akan tetap memiliki fungsi jalan inspeksi karena [jalan itu] dibutuhkan. Pelaksana jalan tol juga diberi ruang untuk melaksanakan pembangunan jalan tol di dekat selokan mataram,” katanya.
Menurut Corri, pilar jalan tol Jogja Bawen yang bersinggungan dengan selokan mataram akan dibangun di luar sepadan selokan mataram. Itu sudah masuk dalam perencanaan yang diizinkan. Total panjang jalan tol yang dibangun di atas selokan mataram hanya 4 km di beberapa titik.
“Jalan tol Jogja Bawen ada yang at grade ada juga yang elevated. Kalau yang elevated tidak mungkin tiangnya dibangun di tengah saluran. Itu mengganggu, itu termasuk yang kami koordinasikan,” katanya.
Sumber : Harian Jogja
Comments