STARJOGJA.COM, JOGJA – Laskar Digital Bantu Pelajar Memanfaatkan Digitalisasi dengan Bijak. Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya sedini mungkin untuk memberikan informasi dan pengetahuan terkait digitalisasi untuk meningkatkan daya saing bagi pedagang maupun pelajar. Salah satu upayanya adalah dengan membuka kelas laskar digital untuk memberikan ruang bagi pelajar untuk berkarya dan mendukung kreativitas mereka.
Laskar digital digulirkan di ruang Ekraf lantai 4 Pasar Prawirotaman, Jl. Parangtritis No.103, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Program ini ditujukan bagi pelajar SD-SMP untuk dapat berkarya dengan didukung oleh layanan yang tersedia, dan mewujudkan pelajar yang melek digital.
Kepala UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Agung Dini Wahyudi Soelistyo, mengatakan bahwa program digitalisasi tidak bisa dilakukan sekali jalan, bahkan sebelum pandemi, prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Program digitalisasi dilakukan secara bertahap dengan memanfaatkan pelajar maupun Mahasiswa melalui program KKN dan merdeka belajar sebagai sarana sosialisasi tentang digitalisasi kepada masyarakat,” ujarnya dalam program Walikota Menyapa yang disiarkan Star FM, Senin ( 22/08).
Pemkot DIY melibatkan pelajar dalam dunia bisnis, salah satunya ada program digitalisasi yang melibatkan mahasiswa dan pelajar sebagai relawan yang melakukan sosialisasi kepada pedagang di pasar. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan pelajar agar mereka dapat lebih aware dalam menghadapi digitalisasi.
Saat ini program laskar digital sendiri dikhususkan bagi pelajar SD-SMP. Namun bagi para UMKM di Yogyakarta yang ingin belajar digitalisasi, tidak menutup kemungkinan akan dibuka kelas bagi pelaku bisnis.
Telah dibuka pendaftaran beberapa kelas dan peserta dapat mendaftar melalui instagram. Sasaran laskar berfokus pada pelajar yang merupakan generasi muda, agar mereka tidak hanya menjadi penikmat teknologi digital, namun juga bisa memanfaatkan teknologi menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Menyiapkan skill SDM melalui sekolah sekolah digital, program laskar digital dijalankan dengan melakukan join visit ke sekolah untuk pengenalan program laskar digital. Laskar digital akan cocok bagi anak yang tidak bisa jauh dari gawai.
Usia menjadi hambatan bagi laskar digital, karena terdapat batasan Usia bagi peserta. Tidak semua usia bisa menangkap dan beradaptasi perubahan perubahan materi tentang digital.
“Rentang usia peserta Laskar digital adalah pelajar kelas 4 SD hingga 3 SMP, dimana dalam pembelajarannya dilakukan secara tatap muka setiap hari Sabtu selama 90 menit dengan total 12 kali pertemuan,” jelasnya.
Dengan program yang ditawarkan diantaranya adalah Public speaking, digital copy writing, ilustrator, animator, dan beberapa program lainnya.
Program public speaking membantu para pelajar untuk membangun kepercayaan diri dalam berbicara di publik. Program digital copy writing melatih anak anak untuk dapat menyiapkan literasi digital dengan menulis, membuat e-book, dan lain lain. Program yang menjadi daya tarik, adalah game developer.
Melalui program-program tersebut diharapkan mampu membimbing pelajar agar menjadi sumber daya yang berkualitas di masa depan, dengan membimbing anak anak menjadi generasi yang lebih kritis melalui mentor-mentor yang ahli dibidangnya.
Penulis : Gustya Anindya
Comments