STARJOGJA.COM, JOGJA – Kenali yuk apa itu si bercak hitam melasma. Melasma atau yang sering kita kenal dengan bercak warna kehitaman sering ditemui mengenai area wajah, leher, dahi, dan pipi yang merupakan area dengan tonjolan tulang yang tinggi.
dr.Betty Ekawati Suryaningsih , pemilik Be Queen Skin Care mengatakan jika melasma ini tidak hanya disebabkan oleh paparan sinar matahari saja, namun juga disebabkan oleh faktor hormonal, faktor genetik dan juga faktor stress.
“ Tidak hanya disebabkan oleh paparan sinar matahari, bisa juga karena program KB, hamil dan melahirkan,” katanya.
Melasma adalah penyakit yang membuat frustasi karena saat ini belum ada pengobatan yang memuaskan. Apalagi penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya merasa kurang percaya diri karena penampilannya terganggu, yang kemudian berdampak negatif pada aktivitas sosialnya.
Rentan usia yang berpotensi terkena melasma mulai dari usia 18-60 tahun, yang paling banyak dialami pada usia subur karena hormon mereka sudah mulai berkembang.
dr. Betty menuturkan tidak semua obat aman digunakan, maka dari itu kita harus bijak dalam memilih produk kecantikan, dan harus menyesuaikan dengan kondisi skintone dan kondisi geografis Indonesia.
“ Melasma dapat dicegah dengan penggunaan sunblock secara benar dengan memperhatikan jenis SPF nya, takaran mengoleskannya, perlu re-aply atau tidak dan minimal penggunaan SPF ini disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan jenis aktivitas kita,” tuturnya.
Jika Melasma sudah mengganggu penampilan dan rasa percaya diri harus segera menghubungi dokter agar dilakukan treatmen dan perawatan oleh dokter yang benar-benar ahli. Kalau tidak mau menemui ahlinya jangan menggunakan produk yang dilarang, gunakanlah produk produk yang beredar di pasaran dengan label BPOM.
Be Queen Skin Care melayani perawatan Melasma mulai dengan cream pencerah hingga laser yang menjadi solusi terakhir untuk menghilangkan bercak hitam tersebut. Namun, dr.Betty tetap memberikan edukasi terkait dengan Melasma karena perawatannya tidak bisa instan, dan kelainan kulit ini berulang dan bisa kambuh.
“ Mengedukasi bagi saya lebih penting daripada langsung menangani dan memberikan treatment kepada pasien,” ujarnya.
Dr.Betty juga mengungkapkan bahwa melasma ini jika didiamkan semakin menyebar atau semakin banyak dan menebal. Bercak hitam ada yang mengenai lapisan kulit atas (epidermis), sampai ke dalam dermis dan campuran. Bagi yang terkena di lapisan epidermis itu bisa hilang bersih permanen.
“ Kembali lagi bergantung pada aktivitas yang dilakukan, jika terpapar matahari lebih dari satu jam dibawah matahari beresiko besar terkena melasma terutama pada usia di atas 40 tahun karena proses penuaannya sudah mulai berjalan,”
Melasma ini bisa hilang atau memudar asalkan penderitanya melakukan perawatan yang tepat dan konsisten, dengan memperhatikan produk-produk yang dipakai dan meminimalisir paparan sinar matahari.
“Saat merawat kulit, kita harus tanamkan ini bukan untuk apa apa tapi untuk rasa bersyukur karena pemberian Tuhan,” pungkas dr. Betty.
Comments