STARJOGJA.COM, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (P.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si.mengatakan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) ini menjadi salah satu pusat lahirnya calon-calon pemimpin bangsa di masa datang yang berdaya saing tinggi, mempunyai semangat bela negara, rasa kebangsaan kuat dalam bingkai NKRI, serta setia kepada Pancasila dan Konstitusi UUD 1945.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BIN saat peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya oleh Presiden Joko Widodo, Selasa 29/11/2022.
Menurut Kepala BIN Budi Gunawan, pembangunan AMN merupakan “proyek” bersama bangsa dengan melibatkan berbagai Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Sedangkan pengelolaan dan pembinaan AMN diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dengan melibatkan BIN, TNI, Polri, Kemenpora dan Pemrov. Kemendikbudristek secara operasional, dalam pengelolaan dan pembinaan AMN, memberdayakan Perguruan Tinggi Negeri setempat. Hal ini dipayungi Permendikbudristek No 35 Tahun 2022.
Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH. MSi mengatakan AMN pertama dibangun di Surabaya sebagai “pilot project”. Lokasi AMN ini berada di Siwalankerto, kota Surabaya dengan luas lahan adalah 9975 m2 dan pembangunannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui anggaran tahun 2021/2022.
AMN lainnya direncanakan Makassar, Minahasa, Bantul, Jakarta Selatan dan Malang. Para mahasiswa terpilih akan tinggal di AMN selama 2 tahun (4 semester) dan memperoleh beasiswa selama 4 tahun. Beasiswa diberikan oleh LPDP melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), ungkap Kepala BIN.
AMN dibangun sebagai respon konkret Presiden RI atas aspirasi 50 tokoh Papua pada pertemuan 10 September 2019 di Istana Negara. Mereka menyampaikan kepada Kepala Negara gagasan dibangunnya Asrama Mahasiswa yang dapat berperan sebagai kawah candradimuka generasi muda multi-kultur, cinta NKRI, serta berdaya saing tinggi diberbagai bidang, jelas Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH. MSi.
Selama para mahasiswa tinggal di AMN, akan mengikuti program pembinaan wawasan kebangsaan, kewarganegaraan,karakter pelajar/mahasiswa Pancasila, dan bela negara. Mereka mendapatkan pula pelatihan kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan, ucap Kepala BIN Budi Gunawan.
Lebih lanjut dikatakan Kepala BIN Budi Gunawan, kapasitas tampung AMN Surabaya adalah 540 mahasiswa. Saat ini telah dihuni oleh 412 mahasiwa dari perguruan tinggi negeri Surabaya yaitu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Negeri Surabaya. Sementara itu, dari komposisi gender, penghuni AMN Pria 262 (63 persen) dan Wanita 150 (37 persen). Sedangkan dari segi komposisi etnik, mahasiswa OAP sebanyak 166 (40 persen), dengan dincian Pria 127 (77 persen) dan Wanita 39 (23 persen),
Saat peresmian, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa selain di Surabaya, AMN juga dibangun di Makassar, Manado/Minahasa, Bantul , Malang dan DKI Jakarta.
AMN adalah sebagai wadah untuk mempersatukan mahasiswa se Tanah Air, bisa saling mengenal dan mengetahui adat dan budaya masing-masing.
Oleh : Reenee Winda Adam, kontributor Nusa Bangsa Institute
Comments