STARJOGJA.COM, INFO – Restorasi Al-Qur’an Marak di Yaman selama Bulan Ramadan. Permintaan restorasi Al-Qur’an tinggi menjelang dan selama Ramadan ketika Muslim berpuasa dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Untuk memenuhi permintaan, penjilid buku tradisional di ibu kota Yaman, Sana’a, bekerja sepanjang waktu untuk merestorasi puluhan kitab Al-Qur’an yang rusak.
Di kota tua Sana’a, penjilid buku Hashim al-Siraji menjelaskan proses restorasi yang sangat detail.
“Untuk menjilid kitab, kita mulai dengan merekatkan kertas dan kain jenis tertentu pada kitab. Setelah direkatkan, kita jahit,” ungkapnya.
Kemudian, Hashim menambahkan kertas keras untuk penutup pada bagian depan dan belakang kitab. Tak lupa, ia memberi pita sebagai pembatas buku.
“Setelah selesai dijahit dengan benang katun dan nilon, kita gunakan bahan kulit untuk punggung kitab dan direkatkan dengan menggunakan lem buatan lokal,” lanjutnya.
Hashim kemudian memasukkan kitab yang telah direstorasi ke mesin penekan supaya perekat semakin kuat. Kalau tidak ditekan cukup kuat, kata Hashim, sampul akan bergeser. Belum selesai. Kitab yang masih di dalam mesin penekan, lalu dijemur 24 jam.
Ibrahim al-Zaidi mempunyai beberapa salinan Al-Qur’an yang perlu direstorasi. Dari distrik Shibam Kawkaban, Provinsi al-Mahweet, sekitar 115 kilometer sebelah barat Sana’a, ia datang ke Hashim al-Siraji untuk memperbaiki kitab Al-Qur’an yang terlepas dari jilidnya.
“Saya membawa 47 salinan Al-Qur’an untuk diperbaiki, karena sebagian dari kitab-kitab Al-Qur’an itu rusak. Dan kami mengambil salinan Al-Qur’an yang rusak dari masjid mana saja untuk diperbaiki dengan biaya kami. Selama Ramadan, khususnya, semua orang ingin membaca (Al-Qur’an),” ujar Ibrahim.
SUMBER : VOA Indonesia
Comments