STARJOGJA.COM, Info – Negara-negara BRICS yaitu Brazil, Rusia, India, China, and South Afrika akan menciptakan mata uang baru. Mata uang ini dapat mengganti dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional.
Ekonom Goldman Sachs Jim O’Neill adalah orang pertama yang menciptakan istilah BRIC (tanpa Afrika Selatan) pada tahun 2001. Afrika baru masuk pada tahun 2010. Jim O’Neill percaya jika BRIC akan mendominasi ekonomi global pada tahun 2050 mendatang.
O’Neill dari Goldman Sachs mencatat pada tahun 2001 bahwa negara-negara BRIC diharapkan tumbuh lebih cepat daripada Kelompok Tujuh (G7) yang terdiri dari tujuh ekonomi global termaju. Bisa dikatakan BRIC ini adalah tandingan dari kelompok G7 yang dibentuk oleh negara-negara maju termasuk Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, AS, dan Jepang.
“Membangun BRIC Ekonomi yang Lebih Baik”, O’Neill mempresentasikan pandangannya tentang potensi negara-negara BRIC. Kemudian pada tahun 2003, Roopa Purushothaman dan Dominic Wilson (rekan O’Neill di Goldman Sachs) mempresentasikan sebuah laporan berjudul “Dreaming with BRICs: The Path to 2050.”
Mereka berdua mengklaim bahwa pada tahun 2050, BRIC akan menjadi lebih menonjol daripada G7 dan mengubah tampilan ekonomi dunia dalam empat dekade. Dalam laporan lain “BRICs and Beyond,” (diterbitkan tahun 2007), Goldman Sachs berfokus pada potensi pertumbuhan BRICs, keberlanjutan kenaikannya, dan dampaknya terhadap lingkungan.
Bisakah mata uang BRICS menggempur dolar AS? Beberapa pengamat menilai jika hal tersebut memang bisa saja terjadi. Dilansir dari Economic Times, BRIC sendiri merupakan sebuah perkumpulan yang terdiri dari negara-negara besar.
Dengan demikian, jika anggota BRICS ini mempunyai mata uang tunggal, sangat bisa mengalahkan dolar Amerika
Comments