Lifestyle

Anak Mogok Sekolah? Waspadai Tanda Trauma

0
speech delay
Penting untuk mengajari anak mentolerir keadaan tidak bahagia

STARJOGJA.COM, Setiap orang tua pasti ingin anak-anak Anda selalu merasa bahagia. Namun, anak-anak tidak bisa selalu menerima kebahagiaan dan pasti juga akan mendapatkan kesedihan.

Dilansir dari Times of India, para ahli mengatakan agar anak-anak merasa terus bahagia, penting untuk mengajari anak mentolerir keadaan tidak bahagia. Selain itu, hal yang terpenting lainnya adalah orang tua harus mengidentifikasi kesedihan yang dialami anak itu kesedihan biasa atau trauma. Trauma yang dialami anak-anak dan tidak ditangani sedini mungkin dapat memengaruhi kehidupan anak ke depannya.

Trauma dapat disebabkan oleh satu peristiwa atau terulangnya pengalaman traumatis. Priyanka Kapoor, Psikolog Klinis Senior, membagikan bahwa dia telah banyak melihat anak-anak mengalami pengabaian, pelecehan psikologis, fisik, seksual, kekerasan di sekolah atau masyarakat, kecelakaan, dan hal-hal lainnya yang dapat menyebabkan trauma.

Peran orang tua sangat krusial dalam mengidentifikasi hingga menangani trauma pada anak. Orang tua bisa datang ke profesional bersama anak mengenai trauma yang didapat.

Adapun tanda-tanda anak mengalami trauma sebagai berikut

Pemikiran tentang kematian atau keselamatan

Salah satu tanda umum PTSD atau reaksi mirip PTSD adalah pemikiran atau fokus berlebihan pada kematian. Beberapa anak menjadi sangat tidak sehat dan terfokus oleh kematian. Ada juga yang menunjukkan obsesi terhadap keselamatan diri dan sekitarnya.

Memiliki masalah pada pola hidup

Beberapa gejala trauma pada anak-anak sangat mirip dengan depresi, termasuk terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur, kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan, lekas marah seperti marah yang tanpa alasan, gangguan kecemasan, dan lainnya.

Terpicu suatu hal

Setelah melalui peristiwa, terkadang seseorang bernostalgia, mengingat, atau mengenang peristiwa tersebut. Anak yang mengalami trauma bisa terpicu kesedihannya dari hal ini. Contohnya jika ada anak yang trauma dengan ulang tahun, dia akan sedih atau menolak merayakan ulang tahunnya. Baca Juga Penting, Ini Manfaat Makanan Laut Bagi Kesehatan Mental

Mogok sekolah

Anak bisa mogok sekolah jika traumanya terkait dengan sekolah, seperti kehilangan teman atau perundungan sekolah. Menghindari sekolah adalah tanda yang jelas bahwa ada sesuatu yang salah. Jika hal ini terus berlanjut, orang tua harus benar-benar membantunya.

Sumber :  Bisnis.com

Baca juga : BPBD DIY Antisipasi Gagal Panen di Musim Kemarau

Surat Menyentuh RM Warnai Perayakan Hari Jadi BTS ke-10 Tahun

Previous article

PPDB Online Kota Yogyakarta Tahun 2023 Membuka Berbagai Jalur Pendaftaran

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle