STARJOGJA.COM, Overthinking atau berpikir berlebihan biasanya terjadi karena adanya gangguan, seperti stres. Namun, ada banyak banyak faktor lainnya, termasuk sifat kepribadian, predisposisi genetik, dan lingkungan sekitar.
Dilansir dari Healthnews, mereka yang cenderung sering introspeksi atau cenderung khawatir mungkin secara alami, lebih sering untuk overthinking. Demikian pula, riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan berpotensi membuat seseorang cenderung berpikir berlebihan.
Tekanan sosial atau ketakutan akan penilaian orang lain dapat semakin memperburuk pemikiran berlebihan dan menyebabkan overthinking. Ketidakmampuan untuk menenangkan pikiran berlebihan dapat menyebabkan ketidaknyamanan mental yang signifikan, bahkan kesulitan.
Setiap orang penting untuk mempelajari cara mengelola pikiran-pikiran ini secara efektif untuk menghindari overthinking bahkan kondisi yang lebih serius. Ada risiko yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental, seperti kecemasan, depresi, gejala fisik seperti sakit kepala, dan gangguan tidur.
Tidak hanya itu, overthinking juga bisa menyebabkan kelelahan mental pada pola tidur, hubungan, kinerja pekerjaan, dan kesehatan mental secara keseluruhan. Itu juga dapat merampas kebahagiaan yang ditemukan pada saat ini.
Anda mungkin cenderung sulit untuk benar-benar bersyukur atau menghargai yang dimiliki saat ini.
Yuk mulai menghindari pikiran overthinking dengan lakukan ini :
Biarkan saja
Terkadang, meski menggunakan semua strategi kognitif, pemikiran tertentu bisa tetap bertahan. Saat itulah tindakan untuk melepaskan pikiran-pikiran ini dilakukan, seperti menuliskan pikiran ke catatan. Dengan rutin mempraktikkan hal seperti itu, Anda bisa melatih pikiran untuk melepaskan pemikiran berlebihan yang tidak perlu.
Fokus pada kekuatan saat ini
Mempraktikkan perhatian diri dapat membantu Anda menjadi pengamat pikiran Anda, daripada terjebak dalam pemikiran berlebihan. Fokus pada saat ini dapat mengurangi pemikiran berlebihan, memungkinkan Anda untuk mengalami hidup lebih lengkap.
Latih ‘rasa terima kasih khusus’
Mengungkapkan rasa syukur dapat meningkatkan kebahagiaan. Ini dapat membantu Anda mengkontekstualisasikan rasa frustrasi terhadap apa yang disukai dan membantu terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Penangkap pikiran
“Penangkap pikiran” adalah alat CBT yang dirancang untuk membantu mengidentifikasi dan menantang pola pikir negatif yang menghasilkan pemikiran berlebihan. Ini adalah cara untuk mengamati dan mendokumentasikan pemikiran.
Caranya, ketika Anda menyadari bahwa mulai terlalu banyak berpikir, luangkan waktu sejenak untuk mengakui pemikiran atau hal yang menyebabkannya. Tuliskan pikiran sejelas dan seobjektif mungkin, lalu, di samping setiap pemikiran, tuliskan alternatif atau perspektif yang lebih realistis.
Bingkai ulang pikiran
Pembingkaian ulang kognitif adalah tentang menantang aspek negatif atau tidak membantu dari pemikiran Anda dan mengembangkan pandangan yang lebih seimbang dan positif. Dengan mengubah cerita dalam pikiran,
Anda dapat membantu mengurangi overthinking dan kecemasan. Hal ini sering dikacaukan dengan toxic positivity yang meminta orang untuk berpikir positif, tidak peduli betapa sulitnya suatu situasi, dan tidak menyadari perasaan negatif tersebut.
Ambil tindakan
Pikiran, perasaan, dan perilaku dalam diri manusia saling berhubungan. Mengubah satu akan berdampak pada yang lain. Saat mendapati diri terlalu banyak berpikir, ambil tindakan dan bergerak. Ini mengganggu siklus berpikir berlebihan dan menggantinya dengan aktivitas netral.
Latih belas kasih diri
Mengasihani diri sendiri berarti bersikap baik dan pengertian kepada diri sendiri. Coba untuk mengakui kelemahan diri dan sadar bahwa setiap orang membuat kesalahan, kelemahan, dan menghadapi tantangan.
Saat mulai berpikir berlebihan, alih-alih mengkritik diri sendiri atau penilaian negatif, tunjukkan belas kasih pada diri sendiri.
Sumber : Bisnis.com
Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM
Comments