STARJOGJA.COM, INFO – Sutradara kondang, Fajar Nugros, membuka rahasia di balik film terbarunya yang berjudul “Sleep Call,” yang dirilis minggu lalu. Film ini menggambarkan kisah dari cerminan realitas kekinian yang dihadapi oleh generasi Z, serta fenomena munculnya pinjaman daring ilegal.
Fajar Nugros mengungkapkan bahwa inspirasi untuk film ini datang dari anaknya yang sedang kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mengenalkannya pada fenomena sleep call. Ia melihat bahwa ini adalah hal yang umum di kalangan generasi muda, namun juga menciptakan kesenjangan generasi. Dengan begitu, Fajar dan timnya memutuskan untuk menggali lebih dalam.
“Sleep call adalah salah satu fenomena kekinian yang digunakan generasi Z untuk berkomunikasi tanpa harus bertemu langsung, sebagai pelarian dari penatnya kehidupan sehari-hari. Namun, ia juga menyadari bahwa jika digunakan secara berlebihan, hal ini dapat memiliki efek buruk,” kata Fajar.
Kisah dalam “Sleep Call” mengisahkan Dina, diperankan oleh Laura Basuki, seorang pramugari cantik dan sukses yang terjebak dalam masalah hutang dengan perusahaan pinjaman daring ilegal. Dalam keputusasaan dan kesepian, Dina menemukan pelarian dalam aktivitas sleep call melalui sebuah aplikasi kencan. Namun, cahaya dalam kegelapan tersebut semakin meredup ketika ia terjerat dalam hubungan adiktif dengan Rama, diperankan oleh Juan Bio One, sosok asing yang mempesona namun penuh teka-teki.
“Pemilihan latar belakang cerita film ini, yang mengangkat masalah utang pinjol, adalah upaya untuk menyampaikan pesan bahwa ketakutan terbesar adalah ketika seseorang merasa sendirian dalam menghadapi masalah berat tanpa ada yang membantunya,” jelas Fajar.
Salah satu pemeran, Della Drtyan, juga mengungkapkan pengalaman pribadinya terkait film ini. Ia menjelaskan bahwa saat reading, ia mendengar kisah seorang temannya yang terlibat dalam masalah utang pinjol, yang menjadi inspirasi untuk perannya dalam film ini.
“Sleep Call” bukan hanya sebuah film, tetapi juga sebuah cermin yang mengungkapkan tantangan dan kegelapan yang dihadapi oleh generasi Z dalam era digital ini. Film ini memperlihatkan bahwa kita semua perlu lebih peduli terhadap permasalahan sosial yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Comments