By 
STARJOGJA.COM, TEKNO – Sejumlah Tantangan dan Upaya Perlindungan Keamanan Big Data ada di Indonesia. Bisnis big data analytics telah mengalami lonjakan besar dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Data yang kaya ini menjadi aset berharga bagi perusahaan di berbagai sektor.
Menurut laporan International Data Corporation (IDC), pasar perangkat lunak Analitik Data Besar di Indonesia tumbuh sebesar 14,7% selama paruh pertama tahun 2022, mengalahkan pertumbuhan sebesar 12,5% pada paruh kedua tahun 2021.
Namun, kesuksesan besar ini tidak datang tanpa tantangan, terutama dalam hal keamanan data. Rizky, seorang ahli keamanan dari Widya Security, menjelaskan bahwa perusahaan seringkali rentan terhadap risiko keamanan data karena ketidakmampuan mereka untuk melindungi data dengan benar.
Ini dapat berujung pada kerusakan atau kebocoran data yang berpotensi merugikan perusahaan secara signifikan.
“Keamanan dalam big data harus menjadi tanggung jawab bersama perusahaan, dan bukan hanya masalah satu departemen,” kata Rizky.
Selain risiko kerusakan atau kebocoran data, privasi data juga menjadi perhatian serius dalam pengumpulan dan analisis big data. Penggunaan informasi pribadi dalam skala besar dapat mengancam privasi individu jika tidak diatur dengan baik.
Untuk menghadapi tantangan keamanan dalam big data analytics, perusahaan harus mengambil langkah-langkah proaktif. Ini termasuk menggunakan teknologi keamanan yang sesuai, menjaga kualitas data, dan mematuhi peraturan yang berlaku. Salah satu langkah terbaik adalah dengan menggunakan layanan uji penetrasi dari pihak ketiga yang memiliki sertifikasi dan reputasi yang baik.
Selain itu, peningkatan kesadaran dan pemahaman karyawan tentang pentingnya melindungi data perusahaan juga merupakan hal yang krusial. Ini akan membantu mengatasi ancaman keamanan data dalam era transformasi digital yang semakin kompleks.
Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, pertumbuhan pasar big data analytics di Indonesia menunjukkan potensi yang besar. Dengan langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat terus memanfaatkan big data sebagai aset berharga tanpa mengorbankan keamanan dan privasi.
Penulis : Destia H
Comments