STARJOGJA.COM, Info – Musim kemarau Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan. Salah satunya mewaspadai paparan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
“ISPA itu bisa menjangkiti semua golongan usia, sehingga kami mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, di Bantul, Senin.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak menimbulkan faktor risiko yang memicu terjadinya ISPA. Penyebab kasus ISPA, kata dia, diantaranya perubahan iklim hingga musim kemarau berkepanjangan yang memicu polusi udara dan kemudian mengganggu sistem pernapasan masyarakat.
“Jangan melakukan pembakaran sampah sembarangan, yang itu juga sebenarnya sudah ada larangan dari pemerintah, karena asap pembakaran sampah juga bisa memicu mengganggu sistem pernapasan dan berujung pada timbulnya penyakit ISPA,” katanya.
Pihaknya mencatat sebaran kasus ISPA di Bantul sejak Mei hingga September tahun ini angkanya fluktuatif.
“Kalau dilihat sejak Mei 2023, maka kasus ISPA berjalan fluktuatif. Ada 6.400 kasus ISPA pada Mei, kemudian turun menjadi 5.600 kasus ISPA pada Juni,” katanya.
Namun demikian, kata dia, kasus ISPA kembali meningkat dan menyentuh angka sebanyak 7.079 kasus pada Juli 2023, dan 10.300 kasus ISPA pada Agustus 2023. Kemudian ada sebanyak 7.700 kasus ISPA sejak 1 sampai 24 September 2023.
“Namun kami belum bisa memastikan apakah hingga akhir September ini tetap terjadi penurunan atau sebaliknya. Karena masih ada waktu seminggu lagi sampai akhir bulan,” katanya.
Meski demikian pihaknya mengharapkan sebaran kasus ISPA di Kabupaten Bantul dapat berjalan landai, sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas seperti pada umumnya dengan selalu memperhatikan kondisi kesehatan dan upaya pencegahan.
Sumber : Antara
Baca juga : Yuk Antiispasi, Ini Tips Cegah Penculikan Anak
Comments