STARJOGJA.COM-JOGJA. Roti Kembang Waru Bersejarah dari Kotagede bukanlah jajanan biasa, melainkan kuliner tradisional yang memiliki sejarah panjang dan unik. Jika berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan roti ini
Roti Kembang Waru ini begitu istimewa dalam sejarahnya. Salah satu produsennya, Basuki Basis Hargito, menjelaskan bahwa roti ini adalah warisan dari Kerajaan Mataram Islam.
“Dulu di sekitar kerajaan masih dipenuhi oleh pepohonan seperti talok, gayam, beringin, dan pohon waru. Orang-orang zaman dulu terinspirasi untuk membuat roti berbentuk kembang waru karena bentuknya yang unik dan mudah ditiru,” ujar Pak Bas.
Roti Kembang Waru memikat mata dengan bentuknya yang menyerupai bunga dengan delapan kelopak. Kuliner khas ini memiliki rasa manis yang tak terlupakan, dengan bahan utama seperti tepung terigu, gula, telur ayam, dan vanili. Semua bahan ini dicampur, dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk bunga waru yang sudah diolesi mentega, lalu dipanggang dengan hati-hati.
Menurut Pak Bas, Roti Kembang Waru memiliki filosofi tersendiri dari bentuk delapan kelopaknya. Delapan sisi kelopak tersebut dapat dimaknai sebagai delapan laku seorang pemimpin, yang merepresentasikan delapan elemen unsur alam, yaitu tanah, air, angin, api, matahari, bulan, bintang, dan langit.
“Kalau dalam istilah Jawa disebut hasto broto, delapan kemuliaan. Manusia yang bisa memiliki delapan sifat tersebut bisa menjadi pemimpin yang mulia,” tambahnya.
Basuki Basis Hargito dan istrinya, Bu Gidah, telah menjalani usaha pembuatan Roti Kembang Waru sejak tahun 1983. Hingga saat ini, mereka masih setia menggunakan tungku arang tradisional untuk memanggang roti ini. Setiap harinya, pasangan ini menghasilkan ratusan pesanan Roti Kembang Waru.
Bagi yang ingin mencicipi roti buatan mereka, bisa mengunjungi rumah produksi mereka di Purbayan, Kotagede. Dan yang menarik, satu potong Roti Kembang Waru ini hanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp2.300 saja.
Meskipun dianggap sebagai jajanan jadul, Roti Kembang Waru masih dengan mudah dapat ditemukan di pasar dan penjual jajanan di Kotagede. Keberadaannya yang masih terjaga dengan baik tak lepas dari usaha para produsen dan pengrajin Roti Kembang Waru dalam melestarikan kuliner tradisional ini.
Penulis: Destiara Hasna
Comments