Lifestyle

Mengapa Asupan Garam Harus Dikendalikan?

0
garam berlebih
garam (ist)

STARJOGJA.COM, Garam, alias natrium klorida, telah digunakan untuk mengawetkan makanan dan meningkatkan cita rasa selama ribuan tahun. Namun, apakah garam benar-benar dapat membahayakan kesehatan?

Laman The Guardian,melaporkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) merekomendasikan untuk membatasi asupan garam seseorang sebanyak 5 gram per hari, bahkan lebih rendah lagi jika memungkinkan.

Menurut sejumlah besar bukti, konsumsi garam dalam jumlah besar berkaitan dengan tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Garam secara teknis adalah natrium klorida. Natrium menyebabkan sebagian besar efek buruknya, itu sebabnya mengapa sejumlah merk garam di Amerika cenderung menggembar-gemborkan pilihan rendah natrium.

“Pada dasarnya ini adalah bentuk racun jangka panjang dan kronis,” kata profesor kedokteran kardiovaskular dan presiden British Hypertension Society, Graham MacGregor.

“Tekanan darah adalah faktor besar dalam kesehatan seiring bertambahnya usia, dan kami melihat bukti bahwa kelebihan garam akan meningkatkan tekanan darah selama masa hidup Anda,” kata dia menambahkan.

Baru-baru ini, kelebihan garam juga dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Orang-orang yang selalu atau biasanya menambahkan garam ke dalam makanan mereka menunjukkan risiko 39 dan 20 persen lebih tinggi terkena kondisi ini dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah menambahkan garam.

Seperti yang dicatat oleh British Heart Foundation, 75 persen dari garam yang kita makan ditambahkan bahkan sebelum makanan kita sampai ke piring.

Baca juga : Star Insight Oktober 2023

Pembatasan

Pada awal tahun 2000-an, Inggris adalah pemimpin dunia dalam hal pengurangan garam, dengan Food Standards Agency (FSA) yang memberlakukan batasan ketat tentang seberapa banyak garam yang boleh dimasukkan ke dalam sebagian besar produk.

Namun, pada tahun 2010, dengan munculnya Kesepakatan Tanggung Jawab yang diperkenalkan pemerintah, industri makanan yang justru memimpin dalam proses tersebut, dengan batasan kadar yang menjadi bersifat sukarela.

Sekarang, bahkan merek yang ingin mengurangi kandungan garam dalam produk mereka pun terhambat. Karena garam dianggap masyarakat selain menjadi salah satu bentuk penyedap rasa termurah yang tersedia, juga dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.

Sumber : Antara

Baca juga : The Gorgeous 14th StarFM 101.3FM 

Jungkook BTS & TXT Menang di MTV Europe Music Awards 2023

Previous article

“Cruel Summer” Taylor nomor 1 pada “Cruel Summer” Taylor nomor 1 pada Billboard Hot 100 4 November

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle