Sebanyak 41 SMP akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri. Jumlah tersebut kemungkinan masih bertambah karena Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman masih terus melakukan penghitungan.
Kepala Disdik Sleman Arif Haryono mengatakan, batas waktu penetapan penyelenggara UNBK mandiri masih 25 Januari nanti. Pihaknya masih akan terus melakukan validasi data sekolah-sekolah yang akan melakukan UNBK secara mandiri.
Dia menjelaskan, syarat untuk melaksanakan UNBK secara mandiri sekolah harus memiliki sarana prasarana yang memadai seperti ketersediaan komputer, server, jaringan internet, dan listrik. Sementara untuk genset, menurut Arif, sebagian sekolah sudah memiliki dan sebagian yang lain masih menyewa.
“Sekolah yang belum bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri akan kami arahkan ke sekolah lain yang fasilitasnya memenuhi syarat. Bisa di SMA, SMK, atau SMP terdekat,” ujarnya.
Arif menambahkan, Disdik sudah melakukan pemetaan untuk sekolah-sekolah yang menyelenggarakan UNBK di sekolah lain. Dengan begitu, siswa atau sekolah yang belum bisa menyelenggarakan UNBK sendiri dipastikan dapat terdistribusi dengan baik.
Di wilayah Sleman, lanjutnya, total sekolah setingkat SMP berjumlah 137 unit, dengan peserta UN yang tercatat tahun ini sebanyak 14.554 orang. | Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja |
Comments