STARJOGJA.COM, Pernahkah Anda merasakan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum pada kaki atau tangan sehingga membuatmu sulit bergerak? Kondisi itu dikenal dengan sebutan kesemutan.
Dilansir dari WebMD, kesemutan termasuk kondisi yang umum terjadi dan bersifat sementara, sehingga tidak tergolong berbahaya. Kesemutan biasanya terjadi di kaki atau tangan.
Kondisi ini bisa terjadi ketika Anda duduk menyilangkan kaki dalam waktu lama, tertidur dengan lengan yang diletakkan di bawah kepala, atau bahkan saat mengenakan pakaian sangat ketat terlalu lama.
Sensasi bak tertusuk jarum akibat kesemutan, bagi sebagian orang terasa menyakitkan, tidak nyaman, serta mengganggu.
Namun jika Anda mengalami kesemutan yang berlangsung lama, segeralah menemui dokter karena bisa saja menjadi gejala atau tanda dari masalah kesehatan yang cukup serius.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan terjadi ketika saraf mengalami gangguan karena diberi tekanan terlalu lama sehingga mengirimkan sinyal ekstra berupa sensasi tertusuk jarum tersebut dalam waktu sementara.
Kesemutan terjadi pada sebagian area tubuh. Paling umum terjadi di kaki dan tangan, tapi tak jarang juga kesemutan terasa di lengan bahkan wajah.
Walau sensasi yang ditimbulkan kesemutan dapat segera hilang, kondisi ini yang berlangsung lama perlu diwaspadai. Kesemutan yang lama dan disertai gejala lain seperti nyeri, gatal, dan mati rasa bisa menjadi tanda dari masalah medis tertentu.
Berikut kondisi medis yang dapat menyebabkan kesemutan:
Diabetes
Kesemutan yang berlangsung lama dapat menjadi tanda dari kerusakan saraf atau neuropati perifer. Sementara diabetes merupakan penyebab neuropati perifer yang paling umum.
Orang yang mengalami neuropati diabetes bisa merasakan kesemutan di kedua kakinya, yang kemudian dapat menjalar ke kaki bagian atas. Selain itu, kesemutan juga mungkin terasa di kedua tangan dan bisa menjalar ke bagian lengan.
Dalam banyak kasus, kesemutan dapat menjadi tanda awal diabetes.
Penyakit Sistemik
Orang yang mengalami gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, penyakit darah, amiloidosis, gangguan jaringan ikat dan peradangan kronis, ketidakseimbangan hormon (termasuk hipotiroidisme), serta kanker dan tumor jinak yang menimpa saraf bisa mengalami kesemutan sebagai gejala dari masalah kesehatan yang dialami.
Sklerosis Multipel
Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang selubung mielin berlemak di sekitar serabut saraf di otak dan tulang belakang. Salah satu gejala umum dari penyakit ini adalah kesemutan pada tangan dan kaki.
Keracunan Zat Toksik
Kesemutan bisa menjadi tanda jika Anda terpapar bahan beracun seperti logam berat termasuk timbal, arsenik, merkuri, dan talium. Selain itu zat lain yang terkandung dalam obat-obatan tertentu seperti pada obat kemoterapi juga dapat membuat kesemutan.
Kekurangan Vitamin
Gejala kesemutan di tangan dan kaki juga dapat terjadi kalau Anda kekurangan vitamin E, B1, B6dan niasin. Kekurangan vitamin B12 bisa pula menyebabkan anemia pernisiosa, penyebab kerusakan saraf yang ditandai dengan kesemutan.
Kecanduan Alkohol
Orang yang kecanduan alkohol lebih mungkin mengalami kekurangan vitamin lantaran kebiasaannya yang buruk. Di sisi lain, terlalu banyak konsumsi alkohol juga bisa menyebabkan kerusakan saraf jenis neuropati alkoholik.
Kondisi Medis Lain
Selain yang dipaparkan di atas, kondisi medis seperti sindrom jebakan saraf dan penyakit autoimun juga dapat pula menjadi sebab kesemutan sering terjadi di beberapa bagian tubuh.
Bukah hanya itu, kesemutan bisa jadi gejala dari infeksi virus atau bakteri, seperti herpes zoster, herpes simpleks, penyakit lyme, serta HIV dan AIDS.
Baca juga : Star Insight : Star FM Welcoming 2024 and Thanks to 2023
Comments