Benarkah Minum Pakai Sedotan Bikin Wajah Cepat Keriput?

STARJOGJA.COM, Sebuah konten viral di TikTok menyebut kebiasaan minum memakai sedotan bisa memicu penuaan dini. Kulit wajah di area bibir jadi lebih cepat keriput. Benarkah?

Logika yang digunakan dalam konten tersebut adalah pergerakan bibir yang berulang saat menyedot minuman dengan sedotan dapat membuat kulit di sekitar bibir menekuk. Pada level tertentu, lipatan tersebut akan menjadi permanen.

Menurut dr M Akbar Wedyadhana SpDVE, FINSDV, FAADV, dokter spesialis kulit dari Senopati Skin Klinik, beberapa kerutan memang kerap muncul di wajah dan berhubungan ekspresi tertentu. Namun jika dikaitkan dengan sedotan, ia menyebut belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat.

“Saya rasa itu belum ada ya buktinya (secara ilmiah). Mungkin secara logika bisa saja, karena kita banyak memakai otot di wajah kita. Yang mana, jika otot wajah sering dipakai maka akan lebih cepat muncul yang namanya dynamic wrinkles atau kerutan dinamis,” kata dr Akbar.

“Tapi secara penelitian dan bukti di dunia kedokteran sih belum ada,” tegasnya tentang efek penggunaan sedotan.

Dikutip dari Mayo Clinic, keriput merupakan bagian alami dari proses penuaan. Garis dan kerutan di kulit umumnya terjadi pada permukaan kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, tangan, dan telapak. Polusi dan asap rokok bisa mempercepat pembentukan keriput.

Beberapa faktor yang memicu timbulnya keriput di kulit adalah:

• Makin bertambahnya usia membuat kulit secara alami kehilangan elastisitas dan lebih kering. Menipisnya lapisan lemak dan kolagen membuat keriput lebih mudah terbentuk.
• Radiasi Ultraviolet (UV). Paparan sinar matahari maupun sumber UV lain bisa mempercepat proses penuaan kulit. Radiasi UV juga memecah serat elastin dan kolagen yang menjaga elastisitas kulit.
• Rokok dan polusi. Keduanya mempercepat proses penuaan.
• Ekspresi wajah yang berulang. Gerakan tertentu di wajah yang berulang bisa membentuk garis dan kerutan. Contohnya menyipitkan mata, tersenyum, dan mengerutkan kening.
• Riwayat keluarga. Gen yang diwarisi memegang peran penting terhadap kondisi kesehatan kulit.

Baca juga : Star Insight Januari 2024