Banyak teori yang mencoba mengungkap asal usul kehidupan manusia salah satunya teori evolusi Charles Darwin. Teori ini banyak disanggah lantaran tidak ada pembuktian lebih lanjut. Belum selesai teori Darwin, seorang peneliti asal Amerika Serikat mengungkap teori lain yang tak kalah menimbulkan banyak pernyataan.
Dilansir Mashable, Selasa (24/1/2017), hal ini diungkapkan seorang peneliti dari Universitas Columbia, Caleb Scharf, yang menduga bahwa kehidupan di Bumi berasal dari Mars. Penelitian tersebut merujuk kepada teori Panspermia pada 1871.
Menurut teori Panspermia, kehidupan berasal dari benih yang didistribusikan oleh meteor, asteroid, atau pun planet. Benih tersebut mengalir ke seantero jagat raya.
Berkaca dari hal tersebut, Caleb menjelaskan bahwa hantaman asteroid di Mars menyebabkan bagian kehidupan planet tersebut menyebar ke Bumi.
“Kita dapat menemukan material Mars di Bumi dan tidak menutup kemungkinan bahwa material bumi dapat ditemukan di Mars,” jelasnya.
Menanggapi klaim tersebut, peneliti lain yang bernama Peter Ward, mengatakan bahwa pendapat tersebut perlu pembuktian lebih lanjut. Pasalnya, penelitian tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Ide (kehidupan berasal dari Mars) tersebut cukup menarik. Namun, pendapat tersebut perlu pembuktian lebih lanjut,” tutup Ward, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (25/1/2017). | Jafar Sodiq Assegaf/JIBI/Solopos.com |
Comments