By 
STARJOGJA.COM, Bunga lawang (Illicium verum) adalah rempah yang sangat terkenal dalam dunia kuliner dan pengobatan tradisional. Meskipun seringkali disebut sebagai “biji bunga lawang” atau “biji jinten,” sebenarnya, bunga lawang bukanlah sejenis jintan.
Bunga lawang memiliki banyak nama lain, termasuk “star anise” dalam bahasa Inggris, “ba jiao hui xiang” dalam bahasa Tionghoa, dan “anis bunga” dalam bahasa Indonesia.
Bunga lawang memiliki penampilan yang unik; mereka berbentuk seperti bintang dengan delapan hingga sepuluh segmen yang terbentuk dari daun-daun keras. Setiap segmen memiliki satu biji kecil di dalamnya, yang memberi rempah ini rasa yang kaya dan aroma yang kuat.
Bunga lawang ditemukan di negara-negara Asia Timur, khususnya Tiongkok dan Vietnam, serta beberapa wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia. Bunga lawang telah dikenal dan digunakan dalam tradisi Tionghoa selama berabad-abad.
Sejarah dan Penggunaan dalam Kuliner
Bunga lawang memiliki sejarah yang panjang sebagai rempah dan obat tradisional. Di Tiongkok, bunga lawang digunakan sejak zaman kuno sebagai bahan tambahan dalam ramuan obat tradisional, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, mengurangi batuk, dan meningkatkan sirkulasi darah.
Bunga lawang juga digunakan dalam pengobatan tradisional India, di mana rempah ini dikenal dengan nama “chakri phool.”
Dalam dunia kuliner, bunga lawang memiliki peran penting dalam masakan Asia Timur dan Tionghoa. Mereka sering digunakan dalam sup, saus, dan hidangan daging, memberikan aroma manis dan pedas yang khas. Bunga lawang juga digunakan dalam pembuatan minuman, seperti anisette, yang merupakan minuman beralkohol yang khas di Eropa.
Bunga lawang juga terkenal karena manfaat kesehatannya. Mereka mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi memiliki efek antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba.
Bunga ini juga bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, meminimalisir keriput dan menjaga elastisitas kulit karena mengandung antioksidan.
Bunga ini bisa menjadi alternatif untuk melakukan diet karena dapat mengurangi penumpukan racun bisa mengatasi gangguan pada pencernaan. Tanaman ini mampu memperlancar buang air besar sehingga tidak membuat perut menjadi mudah buncit.
Bunga ini juga digunakan sebagai bahan kosmetik. Sebab, mengandung senyawa linalool yang merupakan zat alkali yang bersifat stabil, senyawa minyak atsiri, mudah menguap. Oleh karena itu, zat ini dipergunakan untuk pewangi sabun dan minyak wangi.
Aroma ini juga tidak digemari oleh nyamuk dan mampu mengiritasi bagian tubuh dari nyamuk sehingga sistem sarafnya menjadi rusak. Oleh karena itu, bunga ini mampu memberi perlindungan dari nyamuk.
Baca juga : Star Insight Januari 2024
Comments