Aspal kawasan Titik Nol Kilometer Jogja dipercantik. Pemda DIY menggelontor Rp4,6 miliar dari dana keistimewaan (Danais) untuk merekontruksi kawasan tersebut dengan batu alam andesit yang didatangkan langsung dari Majalengka, Jawa Barat.
“Pengerjaan rekontruksi Titik Nol Kilometer dilakukan dua tahap, dimulai 3 September sampai 18 Desember,” kata Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Bambang Sugaib di kantornya, Senin (31/8/2015)
Bambang memaparkan luasan area yang bakal dipasang batu andesit adalah 1.570 meter persegi atau sampai marka penyebrangan jalan (zebra cross) dari tiap sudut simpang empat Titik Nol Kilometer.
Sebelum dipasang batu andesit akan dilapisi beton dengan ketebalan sekitar 25 sentimeter, ditambah pemasangan batu andesit 10 sentimeter. Total galian 35 sentimeter. Bambang mengatakan bagian tengah dipasang batu andesit bertekstur halus warna hitam dan abu-abu. Kemudian dibagian pinggir andesit warna putih dan abu-abu.
Menurutnya, rehabilitasi Titik Nol Kilometer ini merupakan bagian dari proses penataan lima kawasan heritage Jogja. Setelah selesai penataan Titik Nol Kilometer akan langsung dilanjutkan penataan kawasan Malioboro. “Anggaran konstruksi fisik khusus untuk Titik Nol Kilometer Rp4.633.848.000,” kata Bambang.
Comments