STARJOGJA.COM, Bulan Ramadan merupakan bulan yang selalu dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat muslim. Salah satu tradisi yang hanya ada di bulan ini adalah berburu takjil.
Bubur, kolak pisang hingga aneka menu lainya menjadi hidangan pembuka saat berbuka puasa. Namun ada yang unik di Yogyakarta yang memiliki jenis takjil yang hanya bisa diperoleh saat puasa Ramadan tiba.
Salah satunya adalah Kicak. Kicak menjadi takjil legendaris lantaran hanya dibuat dan dijual saat bulan suci Ramadan. Masyarakat Yogyakarta mengenal panganan ini sebagai takjil asli Kauman, sebuah kampung legendaris di Jalan Ahmad Dahlan.
Cita rasa Kicak sangat khas dan mencerminkan selera lidah masyarakat Yogyakarta. Terbuat dari beras ketan atau jadah yang dicampur gula pasir membuat Kicak terasa lembut sekaligus manis di lidah. Taburan kelapa parut yang sedikit asin membuat rasanya semakin gurih.
Kudapan khas Kampung Kauman ini terbuat dari nasi ketan yang telah ditumbuk halus menjadi jadah. Jadah ini kemudian dicampur dengan gula, parutan kelapa, pandan, serta irisan buah nangka.
Rasa jadah yang gurih dipadukan dengan kerenyahan parutan kelapa dan gula yang terasa manis. Yang membuat istimewa tentu adalah potongan nangka dan daun pandan sehingga aroma Kicak sangat menggoda sebagai menu pembuka saat berbuka puasa.
Awalnya Kicak ini diproduksi oleh Mbah Wono di Kampung Kauman sejak tahun 1950. Konon, saat itu Mbah Wono hanya coba-coba membuatnya di usia 18 tahun dan ternyata banyak yang menyukai makanan ini. Kemudian, tradisi membuat Kicak saat bulan puasa ini diturunkan kepada anaknya hingga saat ini.
Dulu, Kicak dibungkus dengan daun kelapa, seiring perkembangan zaman dan demi kepraktisan, Kicak saat ini banyak dijual dalam bungkusan mika. Di bulan Ramdan ini, kicak pun biasa dijual sebagai takjil khas Yogyakarta yang banyak diburu masyarakat.
Baca juga : Star Insight Februari 2024
Sumber : Antara
Comments