By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Selain terkenal dengan pantainya yang memesona, Gunung Kidul juga terkenal dengan objek wisata goanya yang eksotis. Goa Rancang jadi salah satu bukti atas hasil fenomena alam di Gunung Kidul.
Goa Rancang sendiri memiliki bentuk yang vertikal, hal ini dikenal menjadi keunikan tersendiri dibandingkan dengan goa-goa lainnya. Goa ini dianggap pernah digunakan oleh Kerajaan Mataram sebagai tempat persembunyian sekaligus perencanaan atas perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Peran goa yang sempat digunakan untuk merancang perlawanan akhirnya menjadi asal usul dari penamaan Goa Rancang. Kata rancang sendiri merujuk pada arti sebagai kegiatan merancang sesuatu yang sifatnya mulia.
Melalui sejarahnya, goa ini dianggap sudah hadir sejak zaman purba kala. Hal tersebut tidak terlepas dari fakta penemuan artefak yang usianya diprediksi sudah hadir sejak ribuan tahun lamanya. Jika dilihat ke bagian dalam, Goa Rancang sebenarnya juga tidak memiliki banyak ornamen, hanya menyisakan stalaktit atau batu tetes yang masih kokoh di langit-langit goa.
Walaupun berada di bawah tanah, goa ini tetap memiliki penerangan yang cukup baik karena masih terpapar sinar matahari dari bagian atap yang terbuka lebar. Melalui atap inilah pengunjung dapat melihat pemandangan langit yang cantik dari goa.
Goa dengan luas 20m x 20m serta tinggi sekitar 1m ini memiliki sebuah lahan yang luas, biasanya digunakan untuk berkemah, sarasehan, dan kegiatan berkumpul lainnya. Selain itu, tak sedikit dari pengunjung yang memanfaatkan kondisi goa untuk outbond. Jika senang dengan hal-hal menegangkan, pengunjung juga dapat turun ke dasar goa dengan bantuan tali.
Goa rancang memiliki keunikan lain dengan terdapat sebuah ruangan yang cukup sulit untuk dimasuki. Hal tersebut disebabkan oleh ukuran ruangan yang kecil, gelap, dan memiliki celah yang sempit. Ruangan tersebut diketahui menyimpan lukisan bendera merah putih dengan sederet kata-kata penyemangat saat masa penjajahan.
Akses untuk memasuki Goa Rancang berupa deretan anak tangga yang terbuat dari susunan batu. Pada mulut goa, pengunjung akan menemukan sebuah Pohon Klumpit yang disinyalir sudah berdiri sejak dua abad lamanya. Pohon Klumpit ini berada tepat di atas plataran mulut goa yang menjulang tinggi hingga melampaui bagian atap goa.
Selain memiliki pemandangan alam yang mampu menghipnotis mata, Goa Rancang juga memiliki fasilitas umum seperti kamar mandi umum, warung, dan area parkir yang luas. Pengunjung juga dapat menyewa jasa pemandu untuk belajar sejarah baru di goa ini.
Goa rancang sendiri berlokasi di Mungguran II, Bleberan, Playen, Gunung Kidul. Lokasinya juga tak jauh dari wisata Air Terjun Sri Gethuk. Pengunjung hanya dikenai sebesar biaya Rp 10.000 untuk mendapatkan tiket masuk, sudah termasuk juga dengan tiket masuk wisata air terjun.
Sumber : Visiting Jogja
Penulis : Rossa Deninta
Comments