News

PPIH Arab Saudi Siapkan 10 Bus untuk Angkutan dari Arafah

0
jamaah haji
jamaah haji

STARJOGJA.COM, Info – Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid mengatakan setidaknya ada 10 bus di tiap maktab diisi jamaah calon haji Indonesia yang disediakan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari Arafah ke Muzdalifah. Pergerakan jamaah calon haji Indonesia dari Arafah pada operasional haji 1445 H/2024 M terbagi dalam dua skema, normal dan murur.

“Pola normal adalah sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jamaah dari Arafah menuju Muzdalifa,” kata Subhan di Makkah, Sabtu.

Menurutnya, jamaah calon haji Indonesia saat di Arafah akan menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Setiap maktab akan disiapkan 10 bus yang akan membawa jamaah dari Arafah.

Enam bus di setiap maktab disiapkan untuk membawa jamaah dari Arafah ke Muzdalifah secara tarafuddi. Sementara empat bus disiapkan untuk membawa jamaah dari Arafah lalu melintas di Muzdalifah dan langsung ke Mina atau secara murur.

“Jadi untuk keperluan murur, akan disiapkan empat city bus per Maktab,” kata Subhan.

Murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Skema murur ini, rencananya akan diikuti oleh 25 persen jamaah calon haji Indonesia atau sekitar 55 ribu orang. Mereka yang akan diprioritaskan ikut dalam skema murur ini adalah jamaah dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia), disabilitas, serta para pendamping lansia.

Menurut Subhan, setelah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Masyariq dan Naqabah (institusi transportasi Saudi) yang juga dihadiri pihak Kementerian Haji dan Umrah, serta beberapa kali proses simulasi dan ujicoba, disepakati bahwa pergerakan jemaah dari Arafah, baik dalam skema normal atau murur, akan dilakukan secara bersamaan.

Keberangkatan jamaah dari Arafah, baik skema normal maupun murur akan berlangsung sejak 19.00 waktu Arab Saudi. Petugas akan mengatur pergerakan jamaah menuju pintu pemberangkatan jamaah di setiap Maktab.

“Setiap maktab memiliki dua halte keberangkatan. Satu pintu untuk pemberangkatan jamaah dari Arafah dalam skema normal, satu pintu lainnya untuk skema murur. Untuk memudahkan jamaah, dua pintu ini akan diberi tanda oleh Masyariq,” kata Subhan.

Ia berharap proses pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia dari Arafah dengan skema murur selesai pada 22.00 waktu Arab Saudi.

Sumber : Antara

Baca juga : Layanan Jamaah Calon Haji Reguler di Madinah Lancar

Bayu

40 Persen Warga Jerman Mendukung Palestina Menjadi Negara Merdeka

Previous article

Petani Inginkan Hotline Pengaduan di Kios Pupuk Bersubsidi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News