STARJOGJA.COM, Nama rumah produksi A24 semakin melejit di telinga para pecinta film, khususnya setelah deretan film yang dirilisnya mampu memenangkan penghargaan Oscars. Cukup jarang diketahui, rumah produksi A24 sendiri sebenarnya sudah memiliki perjalanan yang cukup panjang di industri perfilman.
Jika belum begitu familiar dengan rumah produksi ini, anda mungkin dapat mengenalnya lebih dulu dari deretan judul film yang sukses seperti The Whale, Everything Everywhere All At Once, Talk to Me, dan Past Lives.
Rumah produksi A24 pertama kali digagaskan oleh Daniel Katz, David Fenkel, dan John Hodges pada tahun 2012 di Kota New York, Amerika Serikat. Melalui kecerdasan sinematik milik ketiganya, rumah produksi A24 awalnya hanya dikenal sebagai sebuah distributor film independen kecil.
Uniknya, nama A24 sebenarnya terinspirasi dari sebuah jalan tol di Italia yang menghubungkan Roma ke Adriatik yang bernama Autostrada 24. Nama tol Autostrada 24 ditemukan oleh Katz saat ketiganya masih merintis pembangunan rumah produksi A24. Tol ini juga menjadi salah satu tempat bersejarah di Italia setelah banyak dipakai sebagai latar syuting beberapa judul film.
Pada tahun 2013, A24 berhasil merilis film pertamanya yang berjudul “A Glimpse Inside the Mind of Charles Swan III. Masih pada tahun yang sama mereka juga turut merilis film berjudul Spring Breakers yang dibintangi oleh artis kenamaan Hollywood seperti Selena Gomez, Vanessa Hudgens, dan James Franco.
Kedua film ini berhasil meraih kesuksesan yang baik di box office. Selain itu, kedua film tersebut berperan besar dalam memperluas karir mereka hingga lebih dikenal oleh banyak masyarakat. Sejak saat itu, rumah produksi A24 semakin melejit dan menjadi salah satu distributor film yang sangat dihormati di industri perfilman global.
Satu hal yang perlu diketahui dari rumah produksi A24 adalah mereka memiliki ciri khas utama berupa film-film yang memiliki pola cerita aneh dan tak umum di dalam kehidupan sehari-hari. Semua film yang berhasil mereka rilis selalu memiliki pendekatan yang unik dan tidak cocok dengan standar blockbuster. Namun, karena hal itulah rumah produksi ini berhasil mencuri banyak perhatian.
Selain itu, rumah produksi ini juga tidak pernah lepas dari plot yang aneh, tema yang kontemporer, sinematografi yang inventif, dan cerita-cerita yang mengharukan. Saat ini, banyak masyarakat yang mengenal rumah produks ini melalui deretan film horor indie seperti Hereditary, Midsommar, Pearl, dan The Witch.
Keunikan rumah produksi A24 membuat sutradara-sutradara yang pernah terlibat kerjasama seperti Barry Jenkins, Robert Eggers, dan Greta Gerwig selalu memiliki kebebasan artistik yang tak biasa ketika menjalankan proses syuting. Walaupun begitu, hasil dari karya mereka selalu berhasil membawa gaya baru yang segar dan tidak membosankan di industri perfilman global.
Rumah produksi ini juga turut dikenal dengan strategi pemasarannya yang selalu inovatif. Pasalnya, mereka fokus pada pemanfaatan platform digital dan taktik pemasaran gerilya untuk membangun desas-desus seputar film di sekitar masyarakat. Strategi ini pada akhirnya memberikan hasil yang efektif, mengingat banyak masyarakat saat ini khususnya generasi Z yang tak pernah lepas dari media sosial.
Sumber : Hypeabis.id
Penulis : Rossa Deninta
Comments