LifestyleNews

Mengenal Salah Satu Budaya Jawa dari Film Tilik

0
Budaya Jawa di Film Tilik

STARJOGJA.COM, Film pendek berjudul Tilik yang dirilis pada tahun 2018 silam telah menarik perhatian masyarakat Indonesia. Walaupun dialognya menggunakan bahasa Jawa, film ini tetap diminati dan ditonton masyarakat dari berbagai daerah.

Tingginya respon positif masyarakat terhadap film ini juga bahkan membuat beberapa potongan adegan dalam film dijadikan sebuah meme. 

Selain dapat mengenal dan menerima pesan moral di dalamnya, film Tilik juga secara tidak langsung memperkenalkan budaya tilik yang sampai saat ini masih berkembang di kehidupan masyarakat Jawa. Pembelajaran budaya ini juga dibarengi dengan adegan-adegan lucu antara setiap pemeran. 

Kata tilik sendiri pada dasarnya diambil dari bahasa Jawa yang artinya lihat. Sedangkan, di Indonesia sendiri kata tilik memiliki makna sebagai sebuah penglihatan yang teliti, mengamati, atau meninjau. Namun, dalam beberapa konteks, kata tilik memiliki makna sebuah kegiatan menjenguk atau mengunjungi seseorang. 

Umumnya, dalam budaya Jawa, kata tilik sendiri lebih sering digunakan dalam konteks menjenguk kerabat atau tetangganya yang sedang dalam keadaan sakit atau kurang sehat. Namun, pada beberapa kesempatan, kegiatan tilik tidak selalu berasosiasi dengan menjenguk seseorang yang sakit, melain juga menjenguk kerabat yang baru saja melahirkan. Istilahnya pun juga akan berubah menjadi tilik bayi. 

Selain dilakukan sebagai bentuk empati terhadap sesama kerabat atau tetangga, kegiatan tilik ini juga dilakukan sebagai ajang mempererat tali silaturahmi. Pasalnya, tilik sendiri biasa dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama, sehingga kesempatan ini juga biasa dimanfaatkan ibu-ibu untuk berkumpul, ngobrol, dan makan bersama. 

Sama seperti yang ditampilkan dalam film, kegiatan tilik juga biasa dilakukan oleh ibu-ibu dengan menggunakan kendaraan yang dapat mengangkut penumpang dengan jumlah yang banyak. Hal ini tidak terlepas dari kondisi masyarakat di pedesaan yang jarang mempunyai kendaraan pribadi seperti mobil. 

Truk biasanya dipilih karena harga sewanya yang bisa jauh lebih murah daripada bus. Tak hanya itu, kendaraan lain yang biasanya dipakai oleh ibu-ibu ini adalah angkot dan mobil pick up. 

Sumber : Hipwee

Penulis : Rossa Deninta

Bawaslu Kota Yogyakarta Menemukan Pelanggaran Oknum Pantarlih

Previous article

Butuh Waktu 15 Tahun untuk Gaza Bereskan Puing Puing

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Lifestyle