STARJOGJA.COM, JOGJA – Kompetisi Bahasa dan Sastra di Sleman kembali hadir di tahun 2024. Kompetisi tahunan yang rutin dilakukan ini merupakan wujud dari pembinaan sekaligus pengembangan bahasa sastra yang ada di Kabupaten Sleman.
Kompetisi Bahasa dan Sastra ini sebenarnya masih menjadi salah satu rangkaian dari peringatan Hari Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta setiap tanggal 31 Agustus 2024. Setiap peserta yang menang di tingkat ini juga nantinya akan kembali diikutsertakan pada tingkat provinsi.
“Untuk hari keistimewaan kan besok tanggal 31 Agustus itu jadi di provinsi nanti di akhir Agustus itu kita mengirimkan peserta kontingennya. Jadi, dalam satu rangkaian memperingati hari keistimewaan Yogyakarta”, tutur Ita Kurniawati, S.IP., MPA, Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundo Kabudayan) Kabupaten Sleman.
Terdapat tujuh jenis perlombaan yang akan diselenggarakan yakni, Moco Cerkak, Moco Geguritan, dan Mocopat yang dikhususkan untuk tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa. Sedangkan empat lomba lainnya adalah Alih Aksara, Sesorah, Pranotocoro, dan Mendongeng dikhususkan untuk tingkat remaja, dewasa, dan umum.
Kompetisi tersebut akan dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan pertama, setiap peserta akan dilombakan secara daring dengan cara mendaftarkan diri dan mengirimkan video penampilan mereka. Tahapan pertama sendiri sudah berlangsung sejak tanggal 16 April 2024 hingga 1 Juli kemarin dan menarik banyak minat peserta yang akan diseleksi.
“Tahapan pertama kita sudah buka sejak 16 April sampai 1 Juli dan kita mendapatkan sekitar 570 peserta. Hasil dari video pendaftaran itu kita seleksi dan kita lombakan secara luring”, jelas Ita kepada Star FM.
Peserta yang lolos dalam proses seleksi dapat mengikuti tahapan kedua. Adapun pelaksanaan pada tahapan kedua yang berlangsung secara luring tersebut akan dilaksanakan dalam tiga tempat yakni, Pendopo Rumah Dinas Bupati, Aula Unit 1 Sleman, dan di Perumahan Dinas Pmk. Pada tahapan kedua, peserta yang memenangkan juara satu sampai tiga akan dikirimkan ke tingkat provinsi.
Kompetisi Bahasa dan Sastra Tahun 2024 ini akan menghadirkan total 45 juri yang terdiri dari akademisi, seniman, serta para pelaku budaya di Sleman maupun di luar wilayah lainnya. Setiap sub lomba yang diselenggarakan akan terdiri dari tiga juri dengan indikator penilaian yang berbeda-beda.
Dengan menggelontorkan dana yang tidak sedikit, pihak dinas kebudayaan Sleman mengharapkan jika kompetisi Bahasa dan Sastra Tahun 2024 mampu memicu semangat masyarakat untuk terus konsisten dalam belajar dan melestarikan bahasa Jawa.
“Harapan kita dengan mengadakan lomba ini dengan uang total pembinaan Rp 99. 200. 000 itu menjadi minat dan memacu semangat bagi teman-teman di tingkat anak, remaja, dewasa, untuk mendalami bahasa Jawa dalam berbagai macam bentuk kreasi seperti yang kita lombakan”, ungkap Ita.
Comments