Di Kota Yogyakarta dahulu ada satu lokasi tempat berkumpulnya para seniman untuk berkreasi. Tempat ini bernama Seni Sono yang terletak dikawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, tepatnya di seberang Monumen Serangan Oemoem 1 Maret atau persis di sebalah selatan Istana Gedung Agung Yogyakarta.
Seni Sono jika disamakan dengan saat ini fungsinya hampir seperti Taman Budaya Yogyakarta (TBY) di Jalan Sriwedani, Gondomanan. Hampir setiap hari tempat ini selalu diisi dengan kegiatan berkesenian, terlebih lagi pada dekade 80 hingga 90 ruang berekspresi bagi para seniman cukup kurang.
Di Seni Sono juga terdapat panggung yang langsung menghadap ke jalan. Masyarakat bisa menyaksikan segala pertunjukan mulai dari teater, drama, paduan suara maupun seni panggung lainnya tanpa harus keluar uang alias gratis.
Namun pada sekitar tahun 1995 gedung ini dipugar untuk perluasan bangunan Istana Gedung Agung Yogyakarta. Saat ini sisa-sisa kejayaan Seni Sono sudah tak nampak lagi, namun demikian hal itu tak menyurutkan semangat seniman-seniman Yogyakarta untuk tetap berkreasi.
Comments