STARJOGJA.COM, Puncak Jaya – Aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali terjadi, kali ini menargetkan personel Polsek Ilu, Bripka Arif Hidayat, di Distrik Ilu, Puncak Jaya. Insiden ini memperkuat indikasi bahwa kelompok tersebut terus mengancam keamanan di wilayah Papua Tengah.
Bripka Arif yang tengah berada di Kampung 55 untuk mengambil barang di sebuah kios tiba-tiba diserang oleh dua orang tak dikenal (OTK) yang membacoknya menggunakan parang. Akibat serangan mendadak tersebut, Bripka Arif mengalami luka berat di bagian kepala dan dalam kondisi kritis.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengonfirmasi kejadian yang menimpa Bripka Arif dan menjelaskan bahwa tindakan kriminal ini masih dalam tahap penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku yang terlibat.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, juga menyatakan bahwa kedua pelaku sempat berbincang dengan korban sebelum menyerang tanpa peringatan dan segera melarikan diri setelah kejadian tersebut. Kepolisian kini melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga terlibat dengan jaringan kelompok separatis.
Kekerasan berulang ini telah menimbulkan ketidakstabilan yang berdampak pada masyarakat sipil di Papua, sehingga menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan. Berbagai pihak mendukung langkah tegas pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara dan menciptakan ketenangan di tengah masyarakat.
Serangkaian aksi penembakan dan kekerasan yang dilakukan OPM kerap kali melibatkan sasaran warga sipil, yang bukan dari masyarakat setempat, namun juga para pekerja yang tengah bertugas di Papua. Banyak pekerja dari berbagai daerah di Indonesia yang berkontribusi pada pembangunan Papua seperti membangun infrastruktur, memperbaiki fasilitas kesehatan, hingga mengajar di sekolah-sekolah.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan gerombolan OPM melakukan aksi penembakan terhadap Pemilik kios bernama Jamaluddin alias Dg Eppe, bertempat di Kuburan Distrik 7 Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Jamaluddin tewas dengan luka tembak di leher sebelah kanan tembus ke kepala belakang bagian kiri.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan pihaknya telah berhasil mengamankan DPO OPM atas nama Mairon Tabuni alias Solikin. Yang bersangkutan terlibat dalam kriminal penyerangan dan penembakan warga sipil di Ilaga Kabupaten Puncak.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menambahkan, Mairon Tabuni merupakan anggota OPM Kepala Air pimpinan Papuanus alias Jeki Murib di Kabupaten Puncak. Saat ini, Mairon Tabuni telah dibawa ke Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Mimika untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Masyarakat di Papua mengalami dampak psikologis yang sangat besar akibat rentetan aksi penembakan ini. Trauma dan ketakutan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan konflik.
Dukungan dari pemerintah pusat untuk menumpas kelompok-kelompok separatis di Papua menjadi semakin penting untuk mengakhiri ketidakamanan ini. Pemerintah, bersama dengan aparat keamanan, harus berupaya melumpuhkan kekuatan OPM dengan cara-cara yang sesuai dengan hukum dan hak asasi manusia. Selain itu, peran dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pemimpin lokal di Papua juga sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan suasana yang damai dan kondusif.
Comments