STARJOGJA.COM,JOGJA – Pengawet Makanan Yang berlebihan Dapat Picu Kanker. Pengawet makanan yang berlebihan juga dapat memicu timbulnya kanker, serta kerusahan organ tubuh.
Etty Rusmawati, STP. Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli MadyaBPOM Yogyakarta mengatakan Pengawet adalah bahan tambahan pangan yang sengaja ditambahkan ke dalam suatu produk yang bertujuan untuk mempengaruhi sifat produk dan mencegah terjadinya dekomposisi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan mikroba atau oleh perubahan kimiawi.
“Pengawet biasanya ditambahkan untuk menjaga stabilitas produk dan memperpanjang umur simpan. Masa kadaluwarsa yang relatif lebih lama akan menguntungkan pelaku usaha karena akan memperkecil retur/pengembalian produk,” jelasnya.
Sebenarnya tidak semua makanan harus menggunakan pengawet. Penggunaan pengawet dibutuhkan untuk menjaga kesegaran dan mutu makanan, sehingga tetap bisa dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, jenis makanan yang membutuhkan pengawet adalah makanan yang memiliki kadar air yang tinggi atau lembap.
“Contoh produk kering tidak perlu pengawet karena kadar air rendah sehingga umur simpan lebih lama. Jajan pasar merupakan pangan siap saji yang habis di hari yang sama saat pembuatan sehingga tidak perlu pengawet,” lanjut Etty.
Peraturan tentang pengawet terdapat pada Peraturan BPOM no 11 tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan, mengatur setiap jenis pengawet spesifik untuk jenis pangan tertentu, sehingga tidak semua pangan diperbolehkan memakai pengawet, dan jenis pengawetyang dapat digunakan juga telah ditentukan dalam peraturan tersebut
Sugeng Riyanto, SH , Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Yogyakarta mengatakan Pelaku usaha tidak boleh menambahkan bahan pengawet melebihi aturan. Penggunaan pengawet yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan tubuh. mbang batas maksimal telah ditetapkan dengan mempertimbangkan potensi risiko terhadap kesehatan manusia
“Pengawet makanan, terutama yang mengandung garam, dapat menyebabkan pembuluh arteri mengeras dan menyempit, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Bahan pengawet buatan tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Konsumsi makanan dengan tambahan bahan pengawet menyebabkan peningkatan perilaku hiperaktif, terutama pada anak,” terangnya.
Ia menyampaikan konsumenlah yang harus cerdas memilih produk yang benar-benar sesuai kebutuhan, tidak berlebihan dan mengedepankan pangan yang tanpa pengawet.
“Cek label dan kemasan saat membeli makanan. Makanan segar, atau hasil masakan sendiri yang tanpa pengawet akan sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat sampai usia tua,” harapnya.
Comments