Lembaga Survei Indonesia melalui hasil surveinya memperkirakan potensi politik uang dalam Pilkada 2017 masih tinggi seiring masih banyaknya kelompok masyarakat yang menganggap cara itu wajar dilakukan.
“Pada Pilkada tahun ini menurut saya (politik uang) lebih banyak lagi dan hampir setiap tim sukses memperhitungkan itu,” kata Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Kuskrido Ambardi dalam diskusi “Analisis Demografis tentang Pilkada di Indonesia: Sebuah Pandangan dari Medan Pertempuran” di UGM, Yogyakarta, Kamis.
Kuskrido menyebutkan pada 2009 hasil survei terhadap masyarakat yang menganggap wajar dan tidak mempermasalahkan politik uang mencapai 48 persen dan pada tahun ini persentase itu diperkirakan justru meningkat dengan rata-rata nasional mencapai 50-60 persen.
Ia mengatakan potensi politik uang akan menguat apabila selisih potensi suara antarcalon kepala daerah semakin menipis dengan merujuk prediksi berbagai lembaga survei.
“Ketika selisih dukungan elektoral antarkandidat itu semakin mengecil maka siasat politik uang semakin dianggap penting,” kata Kuskrido yang juga pakar komunikasi politik UGM itu.
Mengacu hasil survei yang dilakukan, menurut dia, dapat menjadi cerminan bahwa kampanye antipolitik uang selama ini belum efektif. Ia berharap Kampanye antipolitik uang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau lembaga lainnya perlu lebih digencarkan lagi . (Sumber : Antara)
Comments