Tim pemenangan pasangan nomor urut 1, Imam Priyono-Achmad Fadli terus kawal suara rakyat dalam pemilihan kepala daerah Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Kota Yogyakarta. Langkah kawal suara rakyat ini jadi bagian edukasi politik kepada publik terkait menjaga integritas proses demokrasi di kota Yogyakarta.
“Suara rakyat Yogyakarta yang telah memberikan pilihan terus kita kawal. Ada banyak kejanggalan terjadi baik sebelum, pada saat pemungutan suara hingga rekapitulasi di PPK. Kejanggalan yang lain adalah banyak pemilih yang tidak bisa gunakan hak pilihnya karena berbagai hal,” kata Danang Rudyatmoko, Ketua Tim Pemenangan Imam Priyono-Achmad Fadli, Minggu 19/2/2017.
Saat rekapitulasi suara ada belasan ribu surat suara yang tidak sah, kondisi ini tentu merugikan pemilih yang telah berpartisipasi karena suara sah dihitung tidak sah.
Danang Rudyatmoko meyakinkan bahwa langkah kawal suara tidak semata untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1, Imam Priyono-Achmad Fadli agar terpilih dan ditetapkan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta.
“Kita menginginkan adanya transparansi dan integritas dari penyelenggara. Ada intimidasi terjadi di alami saksi termasuk ketika menggunakan batik saat bertugas tidak diperbolehkan. Ini apa masalahnya, belum lagi masalah aparatur sipil negara yang tidak netral. Harus diproses hukum, oknum PNS-nya,” kata Danang.
Danang Rudyatmoko, Ketua Tim Pemenangan Imam Priyono-Achmad Fadli yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta ini memberikan keterangan didampingi Tanto Kusuma-Tim Pendampingan DPP PDI Perjuangan dan Aris Surya – Tim BBHA Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDI Perjuangan.
Tanto Kusuma menyatakan pilwali Kota Yogyakarta mendapatkan perhatian langsung dari DPP PDI Perjuangan. Terkait dengan langkah advokasi hadir juga tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPP PDI Perjuangan yang ikut menelaah masalah di pilwali Yogyakarta.
“DPP PDI Perjuangan serius berikan perhatian proses pilwali Yogyakarta. Kita ingin pastikan penyelenggaraan pilwali bisa berjalan sesuai amanat konstitusi,” kata Tanto Kusuma.
Aris Surya, Tim BBHA DPP PDI Perjuangan menambahkan pihaknya telah melakukan identifikasi dan mendata laporan dari para saksi. Selain itu, terkait dengan proses pemungutan suara, pihaknya juga telah meminta agar DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta terus konsisten dalam memperjuangkan kawal suara rakyat.
Comments