Tarif parkir untuk bus pariwisata di Kota Yogyakarta kembali dikeluhkan oleh pelaku wisata yang harus merogoh kocek hingga Rp200.000 sekali parkir.
“Kejadiannya pada Minggu (19/2) saat parkir di pintu keluar dekat kantor Bank Indonesia. Semula, kami diminta membayar Rp250.000 namun setelah ditawar turun menjadi Rp200.000,” kata Tour Leader Dunia Wisata Vini Bayu saat dihubungi di Yogyakarta, Senin.
Tarif parkir tersebut, lanjut dia, merupakan tarif parkir progresif untuk dua jam pertama, dan setiap jam berikutnya akan dikenai biaya Rp100.000.
Ia mengatakan terpaksa menyetujui tarif yang diajukan meskipun tidak mendapat bukti berupa karcis parkir karena rombongan wisatawan yang dibawanya sudah turun untuk berjalan-jalan di Malioboro.
“Saya pun memilih mempersingkat kunjungan ke Malioboro menjadi hanya satu jam,” katanya yang mengaku mendapatkan kata-kata kurang pantas dari juru parkir karena meminta karcis parkir sebagai bukti laporan pengeluaran selama tur.
Ia mengaku terpaksa parkir di dekat kantor Bank Indonesia karena Taman Parkir Senopati yang berada di sisi timur sudah penuh. Sehari sebelumnya, Sabtu (18/2), ia juga membawa rombongan wisatawan dan memanfaatkan parkir di Senopati dengan tarif Rp70.000.
“Sangat disayangkan ada kejadian seperti ini. Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota yang ramah dirusak oleh oknum yang bertindak seperti itu,” katanya yang kemudian mengunggah pengalamannya tersebut ke facebook.
Dari unggahan di laman media sosial tersebut, Bayu mengetahui ada setidaknya tiga biro perjalanan wisata yang juga mengalami hal serupa yaitu harus membayar parkir hingga Rp200.000.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho mengatakan, sudah memperoleh laporan tersebut dan tengah melakukan pendalaman bersama berbagai pihak lain termasuk penyidik pegawai negeri sipil.(antara)
Comments