Perusahaan tegel ini sudah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tahun 1927 dengan nama “Midden Java” pendirinya adalah Louis Maria Stocker & Jules Gerrit Commane. Kemudian tegel ini mulai mendapatkan popularitas temasuk memasok untuk Keraton Ngayogyakarta. Kemudian Pada tahun 1931 Ir. Liem Eng Hwie membeli 50% kepemilikan saham milik Jule Commane di Midden Java.
Selama terjadi kekacauan politik dengan pendudukan Jepang di Indonesia sekitar tahun 1942-1945 banyak penduduk Belanda meninggalkan Indonesia termasuk Louis Maria Stocker, sehingga kepemilikan diserahkan semuanya ke Liem Eng Hwie. Sampai pada tanggal 20 Juni 1963 pemerintah Daerah Yogyakarta mengubah nama Firma Pabrik Tegel Midden Java menjadi Pabrik Tegel & Beton Cap Kunci. Kemudian pada tahun 1973 pabrik tersebut kembali ke ahli waris Ir.Liem Ing Hwie yaitu keluarga Bapak Suleiman.
Setelah melalui pasang surut usaha tegel karena banyaknya pilihan lain pengganti tegel seperti keramik yang lebih mudah dalam pembuatan dan relatif lebih murah dan juga karena kurangnya manajemen pengelolaan, baru pada sekitar tahun 1997 di bawah bimbingan Mega Puspa Karang, Matta Art & Craft perusahaan ini mulai mendapatkan pasarnya kembali dengan semakin menaikkan popularitasnya sampai sekarang.
Saat ini pabrik tegel kunci memiliki banyak varian dan motif dan menyediakan custom design, jadi kamu bisa menentukan sendiri motifnya seperti apa dan tentunya ada biaya tambahan untuk membuat moldingnya. Cara pembuatan tegel tidak sama dengan pembuatan keramik yang bisa dibuat dengan cepat dan masal, tegel dibuat dengan bahan dasar semen dan pasir dan teknik pembuatannya manual dengan tangan, termasuk pewarnaan, yang bahan pewarnanya sendiri masih mengambil langsung dari negeri Belanda.
Prosesnya yang lama dan tidak dapat dibuat seperti halnya keramik, membuat tegel memiliki keistimewaan layaknya masterpiece dari setiap craftman yang membuatnya. Dan tentunya harga yang ditawarkan juga lebih mahal dari keramik biasa. Akan tetapi harga ini akan sebanding dengan produk yang dibuat terlebih jika sudah terpasang di rumah atau area ruangan kamu, sangat indah dengan sentuhan seni yang menawan yang tidak kamu temukan pada design lantai lainnya.
Sederetan nama tempat bersejarah seperti Keraton Yoyakarta, Museum Bank Indonesia Jakarta, Lawang Sewu Semarang, Masjid Rao Rao Tanah Datar Sumatra Barat, Tembakau Deli Maatschappij Sumatra, Taman Tjong Yong Hian Medan, Ndalem Kalitan Surakarta, juga tempat-tempat yang merupakan public area seperti PS Cafe Singapore, Skye Bistro & Lounge Jakarta, Kitchenette Jakarta, Kopitiam Oey, Restaurant Mercure Simatupang Jakarta, Harvey Nicols Grand Indonesia Jakarta, Urban Kitchen Plaza Indonesia, Tjap Toean, Djournal Coffe Jakarta dan masih banyak tempat umum bangunan bersejarah maupun residential yang menggunakan produk tegel cap kunci dari Yogyakarta ini.
Comments