Star Jogja,Sleman. Rekayasa lalu lintas Jalan Jogja-Solo di Jembatan Sorogenen di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman diberlakukan mulai Rabu (5/4/2017). Rekayasa ini akan dilakukan maksimal H-14 Idulfitri pada Juni mendatang.
Menuju arah pertigaan Bandara Adisutjipto, kendaraan dari arah barat diberikan jatah dua jalur guna menghindari kemacetan terjadi di areal perkotaan. Sementara kendaraan dari arah timur hanya diberikan satu jalur dengan lebar sekitar tiga meter.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN DIY, Sukiswandi, mengatakan pengerjaan akan dikebut menilik lokasi jembatan yang berada di jalur vital. Perbaikan diperlukan karena jembatan yang sudah berusia 30 tahun. Kapasitasnya juga dinaikkan dari K350 menjadi K500.
Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan menutup hampir seluruh sisi tengah jembatan termasuk median jalan selebar 9,5 meter. Di sisi selatan median diberikan juga jalur untuk kendaraan dari arah barat. Sisanya ruas jalan diperuntukkan bagi kendaraan dari arah timur.
Adib, penanggung jawab proyek, menerangkan lantai beton jembatan tersebut memang telah retak. Jika tidak segera dikerjakan bahaya ambrol, apalagi banyak kendaraan jika musim lebaran.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Sleman mengimbau sopir kendaraan berat, seperti truk dan bus, untuk menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Jogja-Solo arah pertigaan Bandara Adisutjipto.| Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja |
Comments