Star Jogja.Jogja.Pemda DIY kembali gagal mengoperasikan jalur baru Trans Jogja. Pembatalan jalur baru dilakukan karena ada penolakan keras dari kru angkutan perkotaan.
Kepala UPT Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY Sumaryoto mengatakan pembatalan tiga jalur yang seharusnya dioperasikan mulai tanggal 10 April, diambil untuk mencegah terjadinya aksi demo dari kru angkutan perkotaan.
Ia menambahkan, kru angkutan perkotaan menolak karena tiga jalur yang rencananya menyasar Ring Road Barat tersebut adalah jalur yang vital untuk kelangsungan hidup bis perkotaan. Selain itu, menurutnya, pihak kru angkutan perkotaan juga merasa belum ada sosialisasi yang cukup.
“Kesalahan kami adalah bahwa kami belum mengkomunikasikan ke pelaku. Kami sudah mengundang lima koperasi, tapi perorangan mengatakan tidak pernah diberitahu koperasi. AKDP [Angkutan Kota Dalam Provinsi] dan perkotaan merasa tidak diajak bicara,” Kata Sumaryoto
Tapi ia tak mau disalahkan sendiri mengenai kurangnya sosialisasi kepada kru angkutan perkotaan. Menurutnya, pihak yang seharusnya melakukan sosialisasi adalah PT AMI selaku operator Trans Jogja.
Menurutnya selama ini PT AMI belum mampu untuk merangkul koperasi-koperasi yang ada sehingga terjadi “miss komunikasi” diantara pihak-pihak yang terkait. “Biar mereka [PT Ami] yang mengkomunikasikan. Supaya kami nanti tidak dianggap ada main.”
Ia berharap kedepan agar semua proses berjalan lancar dan tidak merugikan salah satu pihak. Karena menurutnya, Pemerintah tidak ingin mematikan usaha masyarakat, justru sebaliknya, ingin merangkul masyarakat agar semakin maju. I Ketut Sawitra Mustika/JIBI/Harian Jogja |
Comments