By 
Starjogja.com, Sleman – Dalam era globalisasi pemahaman dan pelestarian kebudayaan warisan leluhur sudah mulai luntur, karena semakin sedikitnya generasi yang memahami nilai nilai luhur akan tradisi tersebut. Namun berbeda yang terjadi di Senin (22/5) siang, warga Dusun Dalem, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak berbondong-bondong menyaksikan acara adat merti sumber Blue Lagoon yang ada di daerah tersebut. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono ke X yang turut hadi pada acara tersebut melakukan penuangan air yang diberi naman tirta budi ke dalam sendang Blue Lagoon.
Melalui release yang diterima starjogja.com Sri Sultan berharap keberadaan obyek wisata Blue Lagoon ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Mereka harus diikutsertakan dalam mengembangkat obyek tersebut sehingga. Menurutnya Pemerintah Propinsi DIY maupun Kabupaten Sleman sangat mendukung program Desa Wisata di tempat tersebut. Namun menurut Sri Sultan warga desa itu sendiri yang harus aktif mengelola dan mengembangkan potensi desanya.
“Yang mengembangkan obyek wisata ini ya harus warga desa itu sendiri, karena ya mereka yang tau potensi yang ada desanya”, tuturnya.
Raja Yogyakarta tersebut memberi kesempatan selama satu bulan kepada pengelola obyek wisata Blue Lagoon untuk berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata DIY terkait identifikasi hal-hal yang akan dikembangkan di obyek wisata tersebut. “Kalau bisa satu bulan, dan jelas sekiranya nanti gimana, saya akan kembali kesini”, ungkapnya.
Suhadi selaku ketua panitia pada acara tersebut melaporkan bahwa acara adat merti sumber Blue Lagoon tersebut diadakan setiap tanggal 25 ruwah, sekaligus untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Sebelum diadakan acara adat merti sumber, terlebih dahulu digelar acara festival seni dan budaya selama dua minggu. (Abr)
Comments