By 
STARJOGJA, JOGJA – Setiap tahun, tepat pada tanggal 26 Juni, berbagai negara dunia memperingati hari anti narkoba dengan slogan-slogan yang dirilis oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kriminal (UNODC).Hari Anti Narkoba Internasional diperingati untuk melawan penyalahgunaan obat-obatan dan penjualan obat secara ilegal.
Ir.Barid Wibowo, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Korban Napza Dinas Sosial DI menjelaskan Dampak dari kecanduan narkoba juga menjadi ancaman serius bagi umat manusia. Hal ini dikarenakan kecanduan narkoba akan menyebabkan kemunduran sebuah masyarakat di berbagai bidang dan daya rusaknya membuka peluang hancurnya berbagai nilai, budaya serta moral termasuk meluasnya kejahatan sosial.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Meski konsumsi narkoba di setiap usia dapat berujung pada kencanduan, namun hasil riset menunjukkan bahwa semakin dini usia konsumen narkoba maka potensi untuk menjadi pencandu semakin besar pula.Ada sejumlah faktor yang mendorong seseorang untuk mengkonsumsi narkoba, mulai dari faktor biologi, penyakit mental, hubungan tak harmonis di keluarga, korban pelecehan seksual dan lain-lain.
Persoalan stigma buruk dan diskriminasi bagi pengguna narkoba tengah coba diatasi oleh Dinas Sosial DIY. Dinas Sosial saat ini tengah coba merubah mindset buruk masyarakat terkait korban Napza.Selain melakukan penanganan korban, pihak dinas sosial juga mengedepankan pencegahan, terutama bagi kalangan pelajar yang rentan menggunakan Napza. Barid Wibawa di akhir perbincangan meminta sejumlah pihak untuk bahu-membahu mengentaskan penyakit masyarakat ini.(Den)
Comments