By 
STARJOGJA, JOGJA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, didorong untuk terus membuka ruang komunikasi kepada tiap komponen masyarakat agar terjadi dialog dalam upaya implementasi ideologi Pancasila dalam praktek kebijakan pemerintah.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY saat bina ideologi Pancasila di Tegalrejo Yogyakarta, Rabu malam menyatakan jika perlu, upaya pendidikan Pancasila dilakukan juga dengan menyediakan bahan belajar dalam aplikasi teknologi yang dikembangkan di DIY dalam kanal aplikasi Jogja Istimewa.
Acara dihadiri Pejabat Kesbangpol DIY Heri Priyono, Kepala Kesbangpol Kota Yogyakarta Sukamto, Camat Tegalrejo, Danramil Tegalrejo, Kapolsek Tegalrejo serta tokoh masyarakat, guru dan perangkat kelurahan se Tegalrejo.Program bina ideologi dan wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh Kesbangpol DIY disebutkan saat ini sudah terlaksana di seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.
Peserta yang dihadirkan dalam program bina ideologi dan wawasan kebangsaan ini disebutkan terdiri dari beragam unsur termasuk kelompok pemuda, guru dan tokoh masyarakat. Harapannya agar ke depan tiap peserta juga bisa menjadi inspirasi bagi yang lain untuk memantapkan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke seluruh lapisan masyarakat.Kegiatan bina ideologi dan wawasan kebangsaan ini berisi beberapa materi pokok di antaranya Pancasila dan UUD 1945, tantangan dan problem kebangsaan masa kini dan mendatang, menjaga bhinneka tunggal ika, makna NKRI dilihat dari sisi geopolitik dan geostrategis.
Partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini. Kita akan konsolidasikan dan selaraskan program pendidikan Pancasila baik yang dilakukan pemerintah, masyarakat maupun keluarga. Kearifan lokal juga harus dihidupkan kembali seperti nilai-nilai toleransi dan tenggang rasa diantara warga masyarakat. Ancaman terorisme dan intoleransi sudah didepan mata, ayo bersatu padu bergerak melawan dengan cara yang sesuai hukum yang berlaku.(den)
Comments