STARJOGJA ,JOGJA — Banyak kalangan menilai saat ini sedang terjadi pergeseran pola belanja dari konvensional ke online. Kondisi ini membuat kegiatan jasa ekspedisi ikut meningkat.
Kepala Cabang JNE Jogja Adi Subagyo mengakui jika saat ini tren belanja memang berubah. Dulu masyarakat membeli barang harus pergi ke toko atau pasar tetapi saat ini bisa memanfaatkan gadget untuk memesan barang yang dibutuhkan. Bukan hanya produk fesyen, kebutuhan harian rumah tangga bahkan kebutuhan anak seperti popok juga bisa laris melalui online.
Adi mengakui, seiring pergeseran tren belanja tersebut memang membawa dampak baik bagi jasa ekspedisi atau pengiriman barang karena belanja online sangat membutuhkan jasa ekspedisi untuk mengantar barang sampai ke pemesan. Pergeseran ini menurutnya sudah terjadi mulai 2010 tetapi perubahan signifikan terjadi pada 2013 dimana saat itu market place dan e-commerce baik lokal maupun luar negeri marak bermunculan.
Setidaknya, JNE mencatat pertumbuhan jumlah transaksi maupun pengiriman barang tumbuh sampai 30% setiap tahunnya. Secara nasional, JNE mampu mengirimkan 16 juta paket per bulan dengan dominasi produk pakaian, disusul produk elektronik, dan makanan ringan. Ia mengatakan, prospek bisnis online ke depan semakin baik sehingga kegiatan ekspedisi juga akan semakin bertumbuh.
Pergerakan pola belanja juga diakui kalangan perbankan. Kepala Regional OCBC NISP Jawa Tengah-DIY Esther mengatakan bahwa sebenarnya yang terjadi saat ini bukan penurunan daya beli tetapi karena ada pergeseran belanja dari konvensional dan online. Hal ini pula yang perlu ditangkap oleh semua sektor, termasuk perbankan.| Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja |
Comments