Starjogja.com, Jogja – Aksi buang sampah di Kota budaya Daerah Istimewa Yogyakarta mulai meresahkan warga. Khususnya di selokan mataram bagian timur.
Surya Karnadi warga Maguwoharjo mengatakan sampah plastik dan rumah tangga terlihat mengalir di selokan mataram mulai dari RS Hermina hingga Kalasan. Pemandangan itu ia sering lihat. Namun hari ini jumlah sampahnya lebih banyak dari hari biasanya. Menurutnya jumlah sampah itu mengalir sejauh 2 km.
“Mau makan si pinggir selokan itu liat kondisi selokan sangat menjijikkan. Itu
11 siang. Rumayan panjang maguwahrjo sampai kalasan,” ujarnya kepada Starjogja.com Selasa (12/9/2017).
Surya mengaku sering meliat selokan Mataram dibersihkan oleh petugas. Namun hari ini jumlah sampahnya lebih daribiasanya. Ia mengakukesal dengan warga yang membuang sampah sembarangn di Selokan Mataram.
“Airnya bening campur kotor. Saya pernah survey daerah situ itu (sampah) mulai dari sekitar kampus. Lewat dari kradenan deket RS Hermina sampai kalasan sekitar dua kilo full bungkusan plastik dan botol-botol,” kesalnya.
Ia sangat kesal karena sampah itu selalu ada di selokan mataram yang merupakan pengairan terpanjang di Yogya itu. Sejarah Selokan Mataram seolah ternodai dengan aksi buang sampah terpanjang di Yogyakarta. Kondisi ini terjadi karena tingkat kesadaran masyarakat memang rendah.
“Sudah ada lama aturan tidak boleh buang sampah yang jelas itu tempat memancing sampai pemancing juga jengkel,” ujarnya. (BY/MJ)
Comments