STARJOGJA, MOVIE – Genre horor masih mendominasi bioskop Indonesia pada Oktober 2017. Agaknya, produsen film lokal memanfaatkan momen Halloween untuk merilis tayangan berbau hantu dan setan. Selain film horor, beberapa film komedi dan drama juga bisa Anda pilih sebagai alternatif.
Penasaran apa saja film Indonesia yang rilis pada Oktober 2017? Berikut ringkasan Solopos.com, Minggu (8/10/2017):
Jomblo
Awal bulan ini dibuka dengan kehadiran film reboot Jomblo yang melejit pada 2000–an awal. Jomblo yang tayang mulai 5 Oktober, dibintangi oleh Ge Pamungkas, Deva Mahendra, Arie Kriting, dan Richard Kylie. Mengisahkan perjalanan empat sahabat mencari pacar, teknologi teranyar disematkan pada film tersebut.
Hanung Bramantyo mengungkap perbedaan teknologi yang signifikan dibanding 10 tahun lalu membuat perburuan cinta Jomblo anyar menarik untuk disimak. Kendati menjadi film baru rasa lama, para penonton dipastikan mencicipi humor segar kekinian. Jadi bagaimana? Siap menikmati petualangan Agus, Doni, Bimo, dan Olip?
Ruqyah: The Exorcism
Menilik tayangan bioskop luar negeri yang kerap mencuplik tema pengusiran setan, kali ini Indonesia mengikuti jejak mereka. Ruqyah: The Exorcism menjadi film horor pertama bulan ini yang menyusul Pengabdi Setan menghiasi sinema bioskop Indonesia. Film produksi MD Pictures tersebut disutradarai oleh Jose Poernomo.
Ruqyah: The Exorcism yang tayang 5 Oktober 2017 mengisahkan seorang artis film yang merasa diganggu makhluk halus. Setelah bertanya kepada ustaz, ternyata dirinya dirasuki makhluk gaib dan mencoba melepaskannya dengan proses ruqyah. Berhasilkah dia? Film ini dibintangi oleh Celine Evangelista dan Evan Sanders.
Merah Putih Memanggil
Kangen film heroik? Merah Putih Memanggil bisa menjadi pilihan tontonan bagi Anda yang menantikan film bertema kepahlawanan. Film yang juga tayang pada 5 Oktober 2017 ini menceritakan pasukan TNI mencoba membebaskan warga Indonesia yang diculik oleh teroris Internasional. Film dibintangi Maruli Tampubolon, Prisia Nasution, Aryo Wahab, Mentari De Marelle, dan Restu Sinaga.
Film yang disutradarai Mirwan Santoso ini diproduksi oleh Puspen TNI, Tebe Silalahi Pictures dan EC Entertainment. Sejumlah prajurit dan peralatan asli milik TNI dilibatkan dalam film tersebut. Sejumlah armada tempur TNI yang ikut masuk dalam scene di antaranya Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa, dan lainnya.
One Fine Day
Pekan kedua Oktober dibuka dengan film garapan Asep Kusdinar berjudul One Fine Day. Film drama-romantis ini bercerita tentang pertemuan tak terduga antara Mahesa dan Alana, di Barcelona. Semakin hari mereka pun semakin dekat. Cerita mereka akhirnya diketahui oleh gebetan Alana, yaitu Danu.
Danu mengingatkan Alana, untuk berhati-hati dengan Mahesa karena dia adalah seorang penipu. Apakah ucapan Danu benar? One Fine Day dibintangi oleh Jefri Nichol, Maxime Bouttier, dan Michele Ziudith. Barcelona menjadi lokasi sentral syuting untuk meneruskan tradisi dari film-film Screenplay sebelumnya. yang sudah pernah syuting di Turki, Perancis, Italia, Swiss, Inggris, dan sebagainya.
Comments