Starjogja.com, Kulon Progo – Hasil produksi perikanan tangkap Kulonprogo, masih minim. Dengan jumlah total target produksi 1.500 ton pada 2017, saat ini hasil produksi baru mencapai angka 962 ton.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo, Sudarna mengungkapkan, minimnya produksi ikan tangkap disebabkan tingginya gelombang laut, yang merupakan pengaruh dari iklim, dan hal ini berlangsung sejak Januari hingga September lalu.
Dilansir dari Harianjogja.com, Sudarna menyatakan latar belakang kehidupan nelayan yang merupakan petani, turut memengaruhi tangkapan. Pasalnya, nelayan Kulonprogo banyak yang memilih untuk bertani menanam melon, cabai, semangka dan budidaya udang ketika cuaca sedang buruk untuk melaut.
Mereka baru akan kembali melaut dan menangkap ikan saat cuaca baik dan peluang tinggi untuk mendapat tangkapan.
Sudarna mengatakan, saat ini hasil tangkapan nelayan Kulonprogo banyak berupa bawal putih berukuran 500 gram dan lobster dengan ukuran sama.
Satu kapal dapat menangkap lebih dari 10 Kilogram ikan dalam sehari. Ia memperkirakan, produksi perikanan tangkap mulai tinggi pada Oktober 2017 sampai Februari 2018. (Am)
Comments