Starjogja.com, Bantul – Puncak musim hujan diprediksi masih akan berlangsung di bulan Januari dan juga Februari, dengan demikian intensitas hujan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi antara sedang sampai tinggi. Hal ini harus diwaspadai bagi masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai maupun daerah yang rawan longsor. Kekhawatiran akan adanya longsor, ataupun banjir masih dirasakan.
Seperti halnya yang dirasakan oleh warga Dusun Siluk, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri was-was. Pasalnya rumah mereka terletak tak jauh dari Sungai Oya yang rawan tergerus air.
Salah satu warga RT 01, Dusun Siluk 1, Ruji menuturkan hujan deras yang turun semalam membuat warga siaga. Pasalnya sejak akhir November lalu hingga kini, bantaran sungai mulai tergerus sedikit demi sedikit mendekati rumah warga.
“Ini sudah tambah [tergerus] lagi sekitar tiga meter,” katanya,seperti dikutip dari Harianjogja.com.
Ruji menambahkan warga Siluk masih cukup beruntung karena bantaran sungai yang berada di wilayah tersebut sudah terlindungi dengan bronjong. Tidak seperti wilayah Desa Sriharjo di sisi sungai lainnya yang rata-rata masih berupa tanah gembur pertanian.
Namun ia menambahkan bronjong tersebut juga telah berumur lama hingga puluhan tahun. Oleh sebab itu ia khawatir jika terus tergerus air, bronjong tersebut tidak akan kuat menahan tanah di atasnya.
(Am)
Comments